Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi S. Rochadi, mengatakan bahwa pihaknya mencetak uang di luar negeri diupayakan hanya dilakukan pada tahun ini, mengingat kebutuhan saat ini yang tidak dapat dipenuhi PT Peruri secara seluruhnya. "Jika kebutuhan tahun depan tinggi, nanti kita atur. Makanya, kita harus bicara dengan Peruri untuk melihat kapasitasnya. Misalnya, untuk stok, kita buat sedikit demi sedikit," katanya, di sela-sela seminar tentang pembiayaan industri perkapalan di Gedung BI, Jakarta, Rabu. Dia menegaskan, pihaknya akan mengutamakan pencetakan uang pada PT Peruri, dan hanya pada kondisi tertentu saja pihaknya baru mencetak uang di luar negeri di luar negeri. "Tahun ini hanya 1,1 miliar bilyet, totalnya kan 6,6 miliar bilyet," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007