"Hal itu diharapkan dapat menjadi kenyataan dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Sultan pada peluncuran "Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia" (Jiffina) 2017 di Yogyakarta, Selasa malam.
Menurut dia, kawasan industri khusus kayu perlu disiapkan dan dikembangkan sehingga ke depan dapat menjadi sentra produksi kerajinan dan mebel dengan corak dan desain berciri lokal yang diminati para pembeli.
"Corak dan desain berciri lokal dapat berperan sebagai kekayaan sumber daya dalam mendukung grand design produk kerajinan dan mebel yang diminati dan dicari para pembeli baik nasional maupun internasional," katanya.
Ia mengatakan produk kerajinan dan mebel menjadi pembentuk elemen suasana interior. Setiap pergantian tahun, tren produk kerajinan dan mebel akan berubah karena mengikuti perkembangan zaman.
"Oleh karena itu, produsen kerajinan dan mebel dalam menyongsong tahun 2017 diharapkan dapat memprediksikan tren desain yang dicari dan diminati para pembeli sehingga target pasar lebih besar dapat tercapai," kata Sultan.
Ketua Panitia Jiffina 2017 Endro Wardoyo mengatakan pameran produk kerajinan dan mebel internasional bertema "Indonesia Original Furniture & Craft Resources" itu akan diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC) pada 13-16 Maret 2017.
"Pameran itu akan menempati area seluas 8.000 meter persegi sehingga dapat diikuti lebih dari 300 perusahaan peserta dan dikunjungi sekitar 4.000 pembeli dari 60 negara, dan menargetkan transaksi sebesar 300 juta dolar AS," katanya.
Menurut dia, kegiatan itu terselenggara atas kerja sama Forum Jiffina Jawa-Bali dengan PT Strategic Global yang didukung Asmindo dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DIY.
"Kami berharap kegiatan itu dapat menjadi pendukung DIY sebagai provinsi pengekspor produk mebel dan kerajinan yang mempunyai standar kreativitas dan kualitas tinggi serta menjadi provinsi yang semakin mendapat tempat para pembeli produk tersebut di dunia," kata Endro.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016