London (ANTARA News) - Sebuah konsorsium yang dipimpin Royal Bank of Scotland (RBS) mengusulkan tawaran balasan pada Rabu untuk grup Belanda, ABN Amro, yang lebih tinggi dari tawaran sebesar 67 miliar ero oleh Barclays dalam transaksi perbankan terbesar yang pernah terjadi. Konsorsium itu, yang mengundurkan diri dari pembicaraan pengambilalihan dengan ABN pada awal pekan ini, mengatakan proposalnya menawarkan 39 ero per saham, dibandingkan dengan tawaran Barclays yang sebesar 36,25 ero per saham. Proposal tersebut berada pada "indikasi harga 39 ero per saham, sesuai dengan "due diligence", kata sebuah pernyataan dari konsorsium yang juga beranggotakan grup Belgia-Belanda Fortis dan SCH dari Spanyol. "Ini akan menjadi 13 persen lebih tinggi dibanding nilai penawaran Barclays pada saat tutup pasar (pada Selasa)." Konsorsium itu menambahkan, "bank agar memiliki pandangan jernih bahwa proposal mereka lebih besar bagi pemegang saham ABN Amro." Pada Senin (23/4) dilaporkan, Bank Belanda, ABN Amro dan bank Inggris, Barclays mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menggabungkan usaha (merger), yang menciptakan bank terbesar kedua di Eropa dan kelima di seluruh dunia. Perusahaan baru itu akan memiliki 220.000 pekerja dan 47 juta nasabah. Kedua bank tersebut juga mengatakan dalam pernyataan bahwa dengan penggabungan itu 12.800 karyawan akan dilepaskan dan 10.800 akan diputus sub-kontraknya. Manajemen ABN Amro berada dalam tekanan dari pemegang saham TCI, pengelola dana "hedging", untuk mendiskusikan syarat pengambilalihan dengan grup lain yang tertarik dalam pembelian lembaga pemberi kredit itu. Pada 20 Maret, Barclays dan ABN Amro telah menguraikan rencana khusus untuk merger, dengan menilai grup yang digabungkan itu hampir sebesar 140 miliar ero (190 miliar dolar AS) dengan pasar saham utamanya tercatat di London, dan kantor pusatnya serta pencatatan saham kedua di Amsterdam. Arthur Martinez dari ABN Amro akan mengepalai grup tersebut dan John Varley, yang saat ini memimpin Barclays, akan menjadi direktur eksekutif. Di luar Inggris, Barclays tertarik untuk berusaha di benua Eropa, Asia, Amerika Serikat, Timur Tengah dan Afrika. ABN Amro juga telah melakukan ekspansi ke pasar yang sedang tumbuh di Asia dan tertarik untuk berusaha di Kanada, Italia, Meksiko dan Amerika Serikat. Bank itu memiliki 4.500 cabang di 53 negara, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007