Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan tingkat inflasi pada Desember 2016 akan berada pada kisaran 0,3 persen atau lebih rendah dari realisasi inflasi pada bulan sebelumnya.
"Paling 0,3 persen atau 0,2 persen. Paling juga segitu, bulan lalu kan cuma 0,4 persen," kata Darmin di Jakarta, Selasa.
Darmin mengatakan proyeksi inflasi yang lebih rendah itu terjadi karena harga bahan makanan seperti cabai merah sudah relatif terkendali, dibandingkan pada periode November 2016.
"Cabai tidak banyak pengaruhnya ke inflasi," ungkapnya.
Dengan perkiraan inflasi itu, Darmin memastikan laju inflasi nasional sepanjang tahun 2016 bisa tidak melebihi tiga persen, atau jauh dibawah angka dalam asumsi APBN-P 2016 sebesar empat persen.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat salah satu komoditas pangan yang menjadi penyumbang inflasi sebesar 0,47 persen pada November 2016 adalah cabai merah yang mengalami gangguan pasokan.
Cabai merah mengalami kenaikan harga di sebanyak 76 kota, karena faktor cuaca telah menyebabkan gagalnya panen dan menghambat distribusi komoditas tersebut di berbagai daerah, sehingga berpengaruh terhadap inflasi.
Selain cabai merah, komoditas lain penyebab terjadinya inflasi adalah bawang merah, cabai rawit, tomat sayur, tarif pulsa ponsel, beras, bayam, kacang panjang, kangkung, cabai hijau, tomat buah, bawang putih dan nasi dengan lauk.
Dengan inflasi November mencapai 0,47 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-November 2016 telah tercatat sebesar 2,59 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) mencapai 3,58 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016