Kami masih menginvestigasi secara mendalam berbagai modus yang potensial dengan melihat hal kecil yang ditemukan di TKP."

Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polda Metro Jaya meminta keterangan ringan kepada korban selamat yang diduga disekap pelaku perampokan di kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Interogasi ringan sudah dilakukan untuk mempercepat pengungkapan," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan di Jakarta, Selasa.

Hendy mengatakan petugas mempertimbangkan kondisi fisik dan psikis para korban yang selamat dari aksi diduga perampokan tersebut.

Baca Juga : Perampok sekap enam korban hingga tewas

Hendy belum dapat memastikan kejadian itu terkait aksi perampokan atau tidak namun polisi masih menginvestigasi motif kematian enam orang korban tersebut.

"Kami masih menginvestigasi secara mendalam berbagai modus yang potensial dengan melihat hal kecil yang ditemukan di TKP," ujar Hendy.

Sebelumnya, enam orang tewas dalam kondisi disekap di toilet rumah kawasan Jalan Pulomas Utara Nomor 7A RT12/16 Kayuputih Pulogadung Jakarta Timur pada Selasa (27/12).

Keenam korban itu yakni Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, Yanto dan Tasrok (40).

Sementara korban yang masih hidup yakni Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).

Sejauh ini, polisi telah memeriksa saksi Evan Sandrego Pratama Putra dan Sheila Putri.

Diketahui saksi Sheila Putri mendatangi Pospol Kayuputih melaporkan dugaan perampokan sehingga petugas piket Reserse dan Kriminal menuju lokasi kejadian.

Petugas menemukan seluruh korban dimasukkan ke dalam satu kamar berukuran 1,5 meter X 1,5 meter dengan kondisi dikunci dari luar.

Petugas mendapati enam orang dalam kondisi meninggal dunia dan lima orang masih hidup.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016