Surabaya (ANTARA News) - Investor asal Malaysia tertarik untuk membantu niat pemerintah guna meningkatkan kemampuan PT PAL dalam merancang kapal berkapasitas 50.000 DWT menjadi 200.000 DWT. "Pemerintah ingin meningkatkan kapasitas PT PAL dari membuat kapal berkapasitas 50.000 DWT menjadi 200.000 DWT," ujar Menteri Perindustrian Fahmi Idris, di kampus ITS, Surabaya, Rabu. Usai membuka SAMPAN (Semarak Mahasiswa Perkapalan) ITS Surabaya, ia menjelaskan niat pemerintah itu ditanggapi seorang investor Malaysia yang sudah melakukan pembicaraan serius dengan Deperin dan Dirut PT PAL. "Investor Malaysia itu mau menjalin kerjasama strategis untuk pengembangan kapasitas PT PAL yang selama ini hanya mampu membuat kapal paling besar dengan kapasitas 50.000 DWT," tegasnya. Menurut dia, kapal paling besar berkapasitas 50.000 DWT yang pernah dibuat PT PAL itu hanya tiga unit, yakni dua unit pesanan PT Pertamina dan satu unit pesanan perusahaan Singapura. "Artinya, PT PAL selama ini hanya membuat kapal-kapal kecil, padahal peluang industri perkapalan secara internasional sangat menjanjikan, karena banyak galangan kapal yang sudah penuh," tegasnya. Didampingi rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD, ia mencontohkan galangan kapal di Shanghai sudah menutup galangannya hingga 2015 untuk melayani pesanan yang ada. "Realitas itu banyak membuat perusahaan asing melirik Indonesia, karena itu kita harus menangkap peluang itu dengan meningkatkan kapasitas galangan industri perkapalan yang ada yakni PT PAL," paparnya. Bahkan, katanya, pemerintah juga merencanakan membuat galangan industri kapal yang baru di Lamongan, Jawa Timur untuk dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mampu meningkatkan ekspor dan menyerap tenaga kerja. "Tapi, soal itu masih dalam proses studi yang belum selesai. Yang jelas, investor yang berminat dari China, Malaysia, Singapura, Korea, dan banyak lagi," ungkapnya. Selain Lamongan, katanya, Dumai (Riau) saat ini juga sedang dalam tahap studi untuk pembentukan KEK dengan pengembangan perusahaan galangan yang menyebar sepanjang Banten hingga Madura. ANTARA mencatat SAMPAN (Semarak Mahasiswa Perkapalan 2007) pada 25-29 April disemarakkan dengan dialog interaktif bersama Menperin (25/4), lomba NASDARC atau Naval Ship Design and Race Competition (25-27/4), dan pelatihan/simulasi tender pembangunan kapal (26-27/4). Selain itu, Lomba Karya Cipta Bahari Indonesia atau Lokarina (28-29/4), Lomba dan Gelar Foto Bahari (28-29/4), T-Shirts`s Design Contest atau T-DEC (28/4), Time For Kid`s in Naval (29/4), dan Pameran Bahari (29/4). (*)

Copyright © ANTARA 2007