Ibu Aska, Leni (21) mengatakan sebelum anaknya meninggal kondisi Aska tidak stabil, dan melihat kondisi anaknya seperti itu dirinya langsung memanggil perawat yang sedang bertugas jaga malam. Namun perawat yang sedang bertugas jaga malam sedang tidur semua.
"Melihat posisi anak saya yang tidak stabil, saya khawatir, dan saya langsung memanggil perawat namun perawat yang sedang tugas malam tidak ada di tempat jaga. Mereka di dalam ruangan dalam dan keadaan mereka sedang tidur semua," kata Leni.
Dia merasa kecewa dengan pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, karena kondisi anaknya yang tidak stabil seharusnya perawat yang sedang tugas jaga malam harus siap siaga.
"Harusnya siap siaga, dan itu pun saya yang memanggil perawat dan saat mereka sudah bangun kami menunggu 10 menit karena perawat menyiapkan peralatannya," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Aska Alfatih dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Aska mengalami kelainan jantung dan dirawat selama empat hari.
Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Sherrin Tharia Zola beserta rombongan langsung melayat ke rumah duka di Kenali Asam, Kota Jambi.
Sherin Tharia mengatakan, setelah mendapatkan informasi bahwa Aska balita penderita kelainan jantung meninggal dunia, Sherrin langsung mencari alamat rumah orang tua balita itu untuk melayat.
"Kepada pihak keluarga sabar dan tabah. Khusus pihak rumah sakit ke depannya harus lebih siaga," kata Sherin lagi.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016