Beijing (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di Beijing, menggelar perayaan bersama Natal 2016, bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Beijing dan sekitarnya.
Perayaan bersama Natal diawali dengan ibadah Natal yang dimulai dengan doa pembuka, nyanyian puja dan puji, penyalaan lilin Natal dan khotbah oleh Romo Albert Suryadi.
Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Soegeng Rahardjo dalam pidato singkatnya mengatakan perayaan Natal hendaknya menjadi momentum bagi umat Nasrani untuk lebih dekat kepada Tuhan.
Selain prosesi ibadah, perayaan Natal di KBRI Beijing juga dimeriahkan persembahan gerak tari dan nyanyian.
Usai perayaan Natal, dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan malam bersama di Wisma Duta.
WNI di Tiongkok bersama dengan komunitas masyarakat internasional juga mengadakan ibadah Natal sejak Sabtu (24/12) malam hingga Minggu (25/12) petang.
Khusus WNI dan komunitas internasional lainnya di Beijing, mengadakan ibadah Natal di 11 gereja yang terdapat di ibukota Tiongkok tersebut. Sebelas gereja tersebut terdiri atas enam gereja katolik dan lima adalah gereja protestan.
Salah satunya gereja Chongwenmen, gereja Dewan Kristen Beijing yang didirikan pada 1870. Chongwenmen adalah gereja terbesar di Beijing dan menjadi pretise tersendiri bagi umat nasrani jika beribadah di gereja tersebut.
Gereja tersebut pernah menjadi tempat beribadah mantan Presiden Amerika Serikat George Bush, Bill Gates, George Carey dan mantan Uskup Agung Canterbury.
Perayaan hari agama, termasuk di Natal di Tiongkok, tidak menjadi hari libur nasional. Perayaan Natal di Tiongkok, termasuk di Beijing, lebih kepada perayaan yang gemerlap dengan pohon Natal, berlampu warna warni di sejumlah lokasi keramaian, disertai potongan harga oleh pengelola pusat perbelanjaan.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016