Martapura (ANTARA News) - Karyawan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Kalimantan Selatan menanam bibit pohon di kawasan hutan lindung di objek wisata panorama alam "Bukit Batas" di Kabupaten Banjar.
Kepala Biro Antara Kalsel Abdul Hakim Muhidin di Martapura, Senin, mengatakan, penanaman berbagai jenis bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar.
"Penanaman bibit pohon di puncak Bukit Batas dilakukan, Sabtu saat acara rekreasi karyawan Antara Biro Kalsel sekaligus memeriahkan HUT Antara ke-79," ujarnya.
Disebutkan, bibit pohon yang ditanam dipuncak Bukit Batas yang merupakan objek wisata panoraman alam di Desa Tiwingan Baru Kecamatan Aranio adalah petai, durian, trambesi dan kayu ulin.
Dijelaskan, penanaman bibit pohon dipilih sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan disamping sebagai amal jariah bagi manusia yang menanam pohon dan berkelanjutan selama pohonnya hidup.
"Tujuan menanam bibit pohon selain bentuk kepedulian terhadap lingkungan, juga untuk mendapat amal jariah karena selama pohonnya hidup maka selama itu pula mendapatkan pahala," ungkapnya.
Menurut dia, objek wisata panorama alam Bukit Batas mirip objek wisata Raja Ampat di Papua yang akan memberikan pemandangan keindahan alam bagi siapa pun yang berkunjung ke tempat itu.
Ia mengatakan, sebelum menuju Bukit Batas harus singgah di dermaga Desa Tiwingan Lama yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Martapura ibukota Kabupaten Banjar.
"Pengunjung harus menggunakan perahu bermesin atau kelotok untuk bisa mencapai Desa Tiwingan Baru sebelum menempuh jarak sekitar 2 kilometer menuju puncak Bukit Batas," ujarnya.
Dikatakan, objek wisata alam tersebut masih memerlukan perhatian pemerintah daerah sehingga bisa semakin dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional.
"Perhatian pemerintah daerah sangat diperlukan mulai dari fasilitas dermaga dan kelotok hingga fasilitas umum yang harus disediakan refresentatif menuju puncak bukit," kata dia.
Wartawan senior LKBN Antara Kalsel Hasan Zainudin mengatakan, penanaman bibit pohon sebagai bentuk sedekah bagi alam dan berkahnya akan dirasakan oleh penanamnya sepanjang hayat.
"Bahkan, meski pun penanam pohon sudah meninggal, dia tetap mendapatkan amal jariah jika pohon yang ditanamnya terus tumbuh dan memberi manfaat bagi orang lain," katanya.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016