Manchester (ANTARA News) - Aksi Rooney menjebol gawang Nelson Dida pada menit akhir pertandingan menggetarkan Old Trafford dan mengakhiri spekulasi yang mengatakan bahwa pertandingan itu merupakan pertarungan antara Cristiano Ronaldo versus Kaka. Gol Rooney membuat Manchester United unggul atas AC Milan dengan skor 3-2 dalam pertandingan putaran pertama babak semi-final Liga Champions. Gol Rooney itu juga mengundang decak kagum pada strategi yang diterapkan oleh manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson. Kemenangan ini menjadikan Ferguson percaya diri dalam pertandingan tandang di San Siro untuk memuluskan jalan menuju babak final bulan depan di Athena. "Kami mengalami saat-saat genting dengan menerima dua gol yang begitu mencekam akibat buruknya barisan pertahanan," kata Ferguson sesudah menyaksikan pertandingan itu. "Tetapi ada saat menggetarkan dalam sepakbola bahwa kami tampil sebagai tim berkualitas yang memenangi pertandingan. Situasinya tidak akan menjadi mudah dalam pertandingan berikutnya di Milan. Namun kami telah lebih dulu meraih peluang emas." "Tim tampak mengalami kesulitan saat skor 2-1," kata Ferguson, seperti dikutip AFP. "Tetapi kami tampil dengan permainan cepat setelah babak pertama. Kami bermain dengan pola yang berbeda." "Aksi Rooney pada malam ini membawa kami dalam posisi yang fantantis. Dengan kecepatan yang dimiliki oleh tim, saya yakin kami dapat memetik kemenangan di sana (San Siro). Apakah pertandingan nanti akan cukup baik bagi kami, saya tidak tahu tetapi yang pasti akan menjadi pertandingan yang fantastis." Pelatih Milan, Carlo Ancelotti mengakui aksi Rooney memacu semangat United dalam melangkah ke babak final. Ia menolak untuk menyalahkan kiper Dida karena telah melakukan kesalahan di gawangnya sendiri yang berakibat United unggul lebih dulu 1-0. "Gol Rooney begitu fantastis. Dan Dida tampil baik karena beberapa kali menyelamatkan gawang kami dari gempuran pemain United," kata Ancelotti yang berharap penyerang andalan Filipo Inzaghi telah pulih dari cedera ketika putaran kedua berlangsung. Milan mengalami nasih naas ketika Paolo Maldini gagal tampil dalam babak kedua karena mengakami masalah pada lututnya. Lapangan tenagah kemudian diserahkan kepada Gennaro Gattuso. "Para pemain dengan setumpuk pengalaman menghadapi keraguan manakala menghadapi tekanan bertubi-tubi. Ini tentu menyulitkan mereka," kata Ancelotti. "Saya yakin bahwa kami cukup terlena dengan kemenangan pada babak pertama. Kami beranggapan skor 2-2 telah cukup baik." "Tetapi gol memiliki makna yang rumit. Hasil ini tentu memuluskan Manchester. Ini artinya pola serangan balik akan dimainkan yang justru menjadi kekuatan mereka. Kami memilih kepercayaan diri dan yakin dapat tampil baik dalam pertandingan pekan depan." Gattuso sendiri mengatakan ia dapat tampil sebaik mungkin pada waktunya nanti. "Pekan ini berlalu. Saya akan berusaha sebaik mungkin. Ini merupakan pertempuran," kata Gattuso. Ferguson berharap Ferdinand telah pulih dari cedera pangkal paha yang membuatnya tidak dapat turun dalam pertandingan Selasa lalu. "Saya tidak yakin (Nemanja) Vidic dapat siap dan Patrice Evra tidak dapat main (karena terkena dua kali kartu kuning). Dengan begitu saya terdorong memasang John O`Shea di lapangan tengah dan mendorong Darren Fletcher kembali ke sayap kanan." Ronaldo memberi kontribusi gol ketika mengambil tendangan pojok yang disambut dengan sundulan kepala oleh Giggs. Bola kemudian ditepis oleh Dida yang justru meluncur ke gawang sendiri. Kaka mengaku bahwa energinya terkuras sesudah turun minum. "Penampilan kami menurun setelah babak pertama. Penampilan saya juga menurun," kata Kaka. "Tetapi kami tergugah setelah memeroleh banyak pengalaman dari pertandingan malam ini. Kami akan terus berjuang dalam putaran kedua." (*)
Copyright © ANTARA 2007