Purwakarta (ANTARA News) - Sejumlah warga Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengaku kaget mendengar suara tembakan dalam aksi penggerebekan empat terduga teroris di wilayah Jatiluhur, Minggu.

"Saat itu saya lagi duduk-duduk di warung, terdengar beberapa kali suara tembakan," kata Gugun, seorang warga setempat di Purwakarta.

Ia mengatakan, dua dari empat orang terduga teroris yang digerebek petugas Densus 88 Antiteror tersebut sempat mancing bersama masyarakat pada Sabtu (24/12) malam.

Warga tidak mengetahui secara pasti sejak kapan keempat terduga teroris itu mengontrak di daerah Jatiluhur tersebut.

"Tapi ada dua orang (dari empat terduga teroris) yang datang untuk mancing di Waduk Jatiluhur semalam (Sabtu 24/12) malam," katanya.

Sementara itu, Tim Densus 88 Mabes Polri menggerebek tempat persembunyian terduga teroris di sekitar Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Minggu.

Dalam penggerebekan itu, dua terduga teroris di antaranya ditangkap dan dua lainnya ditembak karena berusaha melawan saat akan ditangkap.

Informasi yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian setempat, lokasi penggerebekan terjadi di daerah Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.

Awalnya petugas menangkap dua orang terduga teroris, yakni berinisial RL dan RS, keduanya tercatat sebagai warga Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Dari keterangan dua teroris yang ditangkap itu, masih ada dua orang lainnya yang bersembunyi di kolam jaring apung Waduk Jatiluhur.

Beberapa jam kemudian, petugas Densus 88 Antiteror langsung melakukan penggerebekan tempat persembunyian dua terduga teroris tersebut.

Saat itu, petugas sempat memperingati agar dua terduga teroris itu menyerahkan diri. Tapi justru keduanya melakukan perlawanan, sehingga terpaksa dilumpuhkan petugas.

Data kepolisian setempat, dua orang terduga teroris yang meninggal dunia berinisial AS, warga Kota Bandung dan AF, warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016