Berdasarkan pantauan di Gereja Kathedral Kristus Raja, Sabtu, sejak pukul 17.00 WIB ribuan umat Katolik memadati gereja untuk mengikuti misa pertama yang dipimpin oleh Uskup Mgr Yohanes Harun Yuwono.
Hingga pukul 20.00 WIB kegiatan misa malam pertama berjalan dengan lancar dan aman, pihak Polri dan TNI pun melakukan penjagaan dengan ketat.
Tim Gegana pun menyiagakan mobil anti teror tepat di depan gereja sebagai upaya antisipasi tindakan terorisme.
Tentunya pengamanan ini pun disambut baik oleh para jemaat hadir dalam misa pertama ini, sebab memberikan rasa aman dan nyaman.
Suasana hikmat pada malam Natal tahun 2016 sangat terlihat di gereja tersebut, sejumlah warga pun terlihat berurai air mata ketika pendeta memanjatkan doa.
Rico, warga Telukbetung Timur (TBT) mengharapkan dalam perayaan malam Natal ini keadaan selalu kondusif, terlebih dibantu oleh pihak kepolisian dan TNI yang membantu penjagaan.
"Lampung tetap aman dan kondusif, itu harapannya, jangan ada lagi pertikaian antar warga," katanya
Ia melanjutkan, dalam pengamanan tahun ini lebih ketat, setiap jemaat yang akan masuk lingkungan Gereja Kathedral selalu diperiksa barang bawaannya.
Ketua Dewan Pelaksana Harian Stasi Pusat Tanjungkarang Gereja Katedral Kristus Raja, Timotius Warsino mengatakan, 2,000 umat Katolik akan mengikuti misa untuk mengantisipasi kepadatan dibagi menjadi dua tahap.
"Makna malam Natal tahun ini ialah kita semua telah dijadikan anggota keluarga Allah di dalam puteranya maka adalah kewajiban kta semua sebagai anggota keluarga memperhatikan satu sama lain. Marilah kita saling menyayangi dan rela berkurban diri terutama bagi mereka yang kurang beruntung hidupnya," kata dia.
Ia mengatakan, dalam tahun ini selalu kondusif, tapi bisa dipastikan bahwa perayaan Natal sudah lebih aman dari tahun lalu.
Pewarta: T. Subagyo & Roy BP
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016