"Penyisiran alat peledak kita lakukan mulai dari pintu masuk gereja hingga ke altar luar ruangan hingga tempat umat beribadah dengan alat pemindai logam, semirol dan X-ray," kata Kabag Ops Polrestro Bekasi Kota Kompol Aslan di Bekasi.
Menurut dia, kegiatan itu dilakukan di Gereja ST Arnoldus Janssen, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur dan Gereja Strada di Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Menurut Aslan, kegiatan itu dilakukan guna menjaga kondusivitas perayaan Natal serta ketenangan seluruh jemaat dalam beribadah.
"Tim Gegana yang terlibat ada lima orang ditambah personel dari masing-masing Polsek dan Polres," katanya.
Hasil pemeriksaan hingga Sabtu sore tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan dan gereja dinyatakan dalam keadaan aman sehingga umat Kristiani bisa menjalankan Misa Natal dengan tenang.
Aslan menambahkan, pihaknya juga menempatkan sekitar 2.191 personel gabungan di sejumlah lokasi strategis untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
"Personel kepolisian ditambah bantuan dari TNI, Satpol PP dan Dishub Kota Bekasi menyiapkan 2.191personel keamanan," katanya.
Panitia pelaksana kegiatan Natal 2016 di Gereja ST Arnoldus Janssen, Barbanas Gaken, mengapresiasi upaya pengamanan yang dilakukan pihak Kepolisian.
"Jemaat di sini sangat berterima kasih dengan pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian, agar ibadah nanti bisa berjalan dengan lancar dan aman," katanya.
Menurut dia, rangkaian perayaan Natal di gereja itu akan diikuti sebanyak 24 ribu jemaat dari 12 kecamatan Kota Bekasi yang akan berlangsung hingga Minggu (25/12) malam.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016