Ambon (ANTARA News) - Ribuan umat Kristen dari berbagai denominasi memadati gedung-gedung gereja dan katedral di seluruh wilayah Kota Ambon, provinsi Maluku untuk mengikuti ibadah persiapan jelang perayaan Natal 25 Desember 2016, Sabtu petang hingga malam hari.
Antara Ambon yang melakukan pemantauan, melaporkan, seluruh gedung gereja dan katedral tampak disesaki umat kriten yang datang untuk beribadah, hingga ke luar gedung.
Pihak pengelola gereja telah menyediakan tenda dan kursi tambahan serta membagi jadwal ibadah di setiap gereja menjadi beberapa kali, tetapi tidak mampu menampung banyaknya umat yang datang untuk mengikuti ibadah.
Sebagian besar umat Kristen bahkan rela mengikuti jalannya ibadah yang berlangsung secara khusuk dan lancar walaupun harus berdiri selama satu jam selama prosesinya.
Pada sejumlah gereja juga dipasangi televisi monitor maupun layar lebar guna mempermudah umat yang berada di luar gedung dapat mengikuti jalannya ibadah dengan baik dan lancar.
Aparat gabungan TNI dan Polri terlihat menjaga setiap gedung gereja, terutama yang letaknya dekat dengan ruas jalan utama, serta membantu mengatur arus lalu lintas jalan depan gedung gereja, termasuk kendaraan umat yang datang untuk beribadah.
Beberapa aparat keamanan yang beragama Kristen juga terlihat berbaur bersama umat untuk mengikuti ibadah persiapan menyambut kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat tersebut, kendati sesekali harus keluar untuk membantu sesama rekannya mengatur aktivitas lalu lintas agar berjalan lancar.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Harold Huwae, memantau jalannya ibadah persiapan menyambut Natal 2015 di di Gereja Maranatha dan Kathedral Santo Franciscus Xaverius di jalan raya Pattimura serta gereja Silo di perempatan Tugu Trikora.
Di gereja Maranatha sebagai gedung ibadah terbesar umat Kristen Protestan maupun Katholik di Katedral tampak disesaki warga yang datang untuk beribadah.
Ibadah di Gereja Maranatha dibagi pukul 17.00 WIT dan pukul 19.00 WIT. Ibadah pukul 17.00 WIT dipimpin mantan Ketua Umum Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pdt. DR. John Ruhulessin, sedangkan ibadah kedua dipimpin mantan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) periode 1995 - 2000, Pdt. Sammy Titaley, S.Th.
Sedangkan di Kathedral Santo Franciscus Xaverius yang dihadiri umat Katholik hanya dilakukan satu kali yakni pukul 19.00 WIT dan misanya dipimpin Uskup Amboina, Mgr Petrus Canisius Mandagie.
Kapolres Ambon Harold Huwae, mengakui, prosesi ibadah menyambut peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat umat manusia di seluruh gedung gereja, Kathedral maupun paroki di ibu kota provinsi Maluku, berjalan aman dan lancar.
"Sejauh ini prosesi ibadah di seluruh gereja dan Kathedral maupun paroki di Ambon berjalan lancar dan aparat gabungan terlibat ikut mengamankannya," katanya.
Kapolres juga mengakui bahwa umat Muslim juga turut terlibat mengamankan prosesi ibadah, seperti di Gereja Silo Ambon, terlihat para remaja masjid dan warga Muslim ikut menyambut umat Kristen yang datang untuk beribadah, termasuk membantu aparat kepolisian mengatur kendaraan umat yang diparkir pada ruas jalan depan gereja tersebut.
"Keterlibatan umat Muslim mengamankan dan membantu prosesi ibadah berjalan lancar mencerminkan tingginya toleransi dan persaudaraan antarumat beragama di Maluku yang terbingkai dalam budaya Pela dan Gandong. Sebaliknya hal ini juga dilakukan Angkatan Muda gereja protestan Maluku (AMGPM) saat perayaan Idul Fitri setiap tahunnya," katanya.
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016