Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Avril Lavigne meminta CEO Facebook Mark Zuckerberg berhenti mem-bully Nickelback dalam video promosi produl Artificial Intelligence (A.I.) Jarvis.
Awal pekan ini CEO Facebook meluncurkan asisten buatan yang diberi nama Jarvis dan disuarakan oleh Morgan Freeman, dalam serangkaian video yang diunggah di jejaring sosialnya.
Dalam salah satu video yang mempromosikan asisten A.I. tersebut Zuckerberg meminta Freeman memainkan lagu Nickelback. "Maaf Mark, saya tidak bisa melakukan itu. Tidak ada lagu Nickelback yang bagus," jawab suara Freeman.
Lavigne, yang berpisah dari vokalis Nickelback, Chad Kroeger, setelah dua tahun menikah pada September 2015, turun ke Twitter untuk mengkritik Zuckerberg atas penghinaan terhadap band asal Kanada tersebut.
Dia memulai postingannya dengan mengatakan, "Dear @facebook," dan melanjutkan, "Ketika Anda memiliki suara seperti Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menjadi lebih bertanggung jawab dengan promosi yang mem-bully, terutama mengingat apa yang terjadi di dunia saat ini."
Dia menambahkan bahwa Zuckerberg boleh memasukkan opini musiknya, namun "lelucon pada Nickelback minim rasa humor", dan menambahkan hashtag yang mengatakan lelucon Nickelback tidak lucu lagi, dan band tersebut telah menjual lebih dari 50 juta album.
Meskipun berpisah, Lavigne dan Kroeger tetap berteman baik.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016