Bekasi (ANTARA News) - Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat lonjakan penumpang mencapai 10 persen dari situasi normal memasuki libur Natal dan Tahun Baru.
"Situasi normal berkisar sekitar 4 ribu penumpang, saat ini melonjak sekitar 10 persennya," kata Kepala Terminal Induk Kota Bekasi Fathikun di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, lonjakan penumpang itu mayoritas mengarah pada perjalanan menuju Jawa Barat seperti Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Ciamis.
Sedangkan tujuan jarak jauh seperti Sumatera dan Jawa Tengah masih relatif normal.
Dia memprediksi, jumlah itu akan kembali melonjak pada Sabtu (24/12) yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru di wilayah itu.
Untuk itu, pihaknya berinisiatif melakukan penambahan bus cadangan dari PO Mayasari Bhakti untuk mengantisipasi penumpang yang terlantar.
"Kami melihat penumpang yang mengarah ke Tasikmalaya dan Garut cukup banyak, sehingga perlu disiapkan bus cadangan," katanya.
Pihak Mayasari Bhakti, kata dia, telah mempersiapkan sekitar 450 armadanya untuk keperluan cadangan bilamana dibutuhkan.
"Kami tidak ingin ada masyarakat yang mengalami kendala untuk berlibur, jadi perlu dipersiapkan bus cadangan," katanya.
Fathikun mengimbau calon penumpang untuk menghindari pembelian tiket melalui calo karena hanya akan merugikan penumpang dan juga perusahaan angkutan.
"Saya juga mengimbau kepada para calon penumpang agar menghindari transaksi pembelian tiket dari calo guna menghindari tindak penipuan," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016