Ini tidak benar-benar masalah bagi saya berapa lama akan diperlukan untuk (bermain lagi), apakah itu tiga bulan, enam bulan, satu tahun atau seberapa lama. Namun yang pasti saya ingin kembali satu hari nanti..."
Prague (ANTARA News) - Juara Wimbledon dua kali Petra Kvitova, Jumat, menyatakan dirinya akan melakukan segala upaya yang dia bisa untuk kembali ke tenis setelah mengalami cedera tangan dalam serangan pisau yang membuat dia absen selama minimal enam bulan.
Kvitova terluka pada Selasa ketika ia berjuang dari penyusup di rumahnya di Republik Ceko, melukai semua jari yang digunakan untuk bermain dengan tangan kirinya, lapor Reuters.
Petenis putri peringkat 11 dunia itu muncul langsung di media untuk pertama kalinya pada Jumat setelah menjalani operasi untuk memperbaiki otot tendon di tangannya dan ia bertekad untuk kembali bermain.
"Saya tidak punya pilihan selain untuk melihat ke depan, dan tidak mundur ke belakang, untuk melihat bagaimana semuanya akan berjalan," katanya dalam konferensi pers di mana ia bisa terlihat tersenyum dan tertawa pada saat itu.
"Ini tidak benar-benar masalah bagi saya berapa lama akan diperlukan untuk (bermain lagi), apakah itu tiga bulan, enam bulan, satu tahun atau seberapa lama. Namun yang pasti saya ingin kembali satu hari nanti dan saya akan melakukan segala kemungkinan untuk melakukan hal itu."
Kvitova mengatakan ia telah mampu menggerakan jari-jarinya di pemeriksaan dokter pada hari Kamis, yang ia disebut "hadiah Natal terbesarnya".
Berita tentang serangan terhadap Kvitova pada minggu ini mengejutkan dunia tenis. Petenis berusia 26 tahun itu berusaha keras naik ke peringkat dua dunia pada 2011 ketika dia memenangkan pertama kali dari dua gelar juara tunggal Wimbledon.
Dia tetap berada di peringkat 10 besar dunia sebelum agak tergelincir pada musim ini. Namun, dia menunjukkan peningkatan performa dalam beberapa bulan terakhir, memenangkan gelar juara turnamen Wuhan Terbuka pada bulan Oktober dan meraih trofi Elite WTA akhir musim pada bulan November.
Media telah melaporkan adanya penyusup ke dalam apartemennya dan polisi masih berupaya mencari penyerangnya. Serangan itu telah digambarkan sebagai tindakan kriminal acak dengan Kvitova tidak secara khusus menjadi targetnya.
(Uu.D011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016