Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II (Persero) memberikan insentif bagi maskapai yang mengoperasikan "extra flight" atau penerbangan tambahan di luar jam reguler bandara pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru atau pada 18 Desember 2016 - 8 Januari 2017.
"Insentif ini sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan peran bandara melalui membagi penerbangan secara rata khususnya di luar jam sibuk atau golden time," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam siaran pers, Jumat.
Insentif yang diberikan khusus pada periode 18 Desember 2016 - 8 Januari 2017 adalah Pembebasan Tarif Pelayanan Perpanjangan Jam Operasi dan Pembebasan Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan.
Sebagai contoh, apabila di Bandara Internasional Kualanamu, Sumut, maskapai mengoperasikan extra flight pada pukul 01.00 WIB maka berhak mendapat insentif di maksud karena jam reguler bandara hanya hingga pukul 24.00 WIB.
Adapun tujuan dari diberikannya insentif ini diantaranya untuk memaksimalkan peran bandara dalam masa "peak season" ini sehingga perjalanan masyarakat dengan pesawat secara umum dapat berjalan lancar sejalan dengan instruksi Kementerian Perhubungan.
"Kami berharap maskapai dapat memanfaatkan insentif ini sehingga pada periode sibuk ini kepadatan dapat semakin terurai," kata Muhammad Awaluddin.
Selain itu, ujar dia, insentif juga diberikan sebagai persiapan menuju operasional 24 jam setiap harinya di sejumlah bandara yang dikelola Angkasa Pura II.
Hal tersebut, lanjutnya, penting guna mendukung pertumbuhan trafik penumpang angkutan udara dan pertumbuhan pariwisata Indonesia.
"Saat ini bandara yang sudah beroperasi 24 jam adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujarnya.
Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, AP II mendukung kesiapan 1.496 "extra flight" PP atau 2.992 pergerakan pesawat, sehingga diperkirakan pergerakan pesawat mencapai 45.840 pergerakan atau naik 4,27 persen dibandingkan rata-rata hari normal, dengan jumlah penumpang mencapai 6,43 juta penumpang atau meningkat 8,56 persen di 13 bandara di lingkungan AP II.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016