sejak dini mereka diperkenalkan rasa saling menghormati sebagai bagian dari keberagaman

Purwakarta, Jawa Barat (ANTARA News) - Para pelajar non muslim di Kabupaten Purwakarta kerja bakti membersihkan lingkungan Masjid Agung Purwakarta, Jumat, setelah sebelumnya pelajar muslim di daerah itu kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar gereja menjelang perayaan Natal.

Koordinator kegiatan bersih-bersih Masjid Agung, Rugun Silalahi, Jumat, di Purwakarta, mengatakan, aksi "beberesih" ini digelar menyusul keluarnya imbauan dari Sekretaris Pendidikan Agama Kristen.

Aksi bersih-bersih ini dilakukan tanpa ada paksaan. Para pelajar non muslim yang hari ini datang untuk berpartisipasi mengaku tergerak atas kesadaran sendiri, tanpa dipaksa siapa pun.

"Kita menerima surat imbauan dari Sekretaris Pendidikan Agama Kristen, kemudian saya sampaikan kepada pelajar yang saya asuh, hari ini 10 siswa saya mengikuti kegiatan bersih-bersih masjid ini," kata Rugun.

Guru SMAN I Bungursari itu menyatakan, kegiatan sejenis secara berkesinambungan akan terus dilaksanakan dan menilai kegiatan ini cukup bagus untuk menumbuhkan toleransi sejak dini.

Sebelumnya aksi solidaritas juga ditunjukan pelajar muslim dengan membersihkan lingkungan sekitar Gereja dekat sekolah masing-masing.

"Toleransi dalam rangka penciptaan kerukunan umat beragama di Purwakarta ini benar-benar sudah terjalin. Puji Tuhan, sejak dini mereka diperkenalkan rasa saling menghormati sebagai bagian dari keberagaman," kata dia.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang saat itu hendak mengikuti sebuah kegiatan, sempat turun dari mobilnya dan menyapa seluruh pelajar saat melihat para pelajar non muslim ini membersihkan Masjid Agung.

Dedi juga berbincang-bincang dengan guru pembimbing yang mengawal kegiatan bersih-bersih Masjid Agung Purwakarta itu.

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016