Jakarta (ANTARA News) - PT Taspen (Persero) dan Bank Sulawesi Tenggara sepakat memperluas kerja sama dalam memberikan fasilitas kredit kepada para PNS aktif dan pensiunan yang merupakan nasabah Bank Sultra, selain juga sebagai mitra pembayaran tabungan hari tua (THT), THT Multiguna dan pensiun.
Penandatangan kerja sama dilakukan antara Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro dengan Direktur Utama Bank Sultra Khaerul Kemala Raden, di Jakarta, Kamis.
Iqbal Latanro mengatakan perjanjian kerja sama ini merupakan sinergi BUMN dan BUMD dimana keduanya sama-sama memperoleh keuntungan.
"Taspen memperoleh pendapatan dari fee based income dari imbal jasa pemeliharaan data PNS aktif dan pensiunan yang menjadi debitur di Bank Sultra. Sementara Bank Sultra dapat meningkatkan layanan bagi peserta yang menggunakan fasilitas kredit," katanya.
Perpanjangan kerja sama ini sejalan dengan kualitas layanan yang diberikan Bank Sultra sebagai "office channeling" atau kantor mitra pembayaran kepada para pensiunan dengan mudah dan cepat.
"Bank Sultra sebagai kantor bayar Taspen terus melakukan inovasi dalam melayani para pensiunan, kami memutuskan untuk melanjutkan kemitraan ini," kata Iqbal.
Saat ini jumlah peserta Taspen mencapai 6,8 juta, terdiri atas peserta aktif sebanyak 4,4 juta, dan peserta pensiunan sebanyak 2,4 juta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama Bank Sultra Khaerul Kemala Raden mengatakan, fasilitas fasilitas pinjaman atau kredit kepada PNS disesuaikan dengan prosentasi batasan gaji yang diterima.
"Nasabah yang juga peserta Taspen berpotensi mendapatkan kredit diberi tanda bendera (flag) untuk memperoleh pinjaman. Saat ini, nasabah yang menerima kredit modal kerja hanya pensiunan dan PNS, ke depan kredit dikembangkan juga untuk nasabah para pensiun," kata Khaerul.
Ia menjelaskan saat ini nasabah Bank Sultra yang berstatus PNS dan pensiunan mencapai 3.611 orang dengan dana kelolaan yang dibayarkan mencapai sekitar Rp8,8 miliar.
"Dari 3.600 orang PNS dan pensiunan nasabah Bank Sultra, baru 1.200 orang atau 50 persen yang sudah mendapatkan kredit. Jumlah itu akan terus kita tingkatkan seiring dengan perluasan kerja sama dengan Taspen," ujarnya.
Bank Sultra yang saat ini memiliki 52 titik layanan, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada peserta dan juga hubungan bisnis dengan memahami produk-produk Taspen, karena dana pembayaran pensiun berasal dari APBN sehingga perlu pengawasan pembayaran secara realtime mellaui sistem e-Dapem.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016