"Kami biasa rutin forum pemred (pemimpin redaksi) ya bertukar informasilah biar bagaimanapun bukan hanya sebagai narasumber dan yang memberitakan tapi lebih banyak saling memberi masukan sebaiknya seperti apa terutama dalam berkomunikasi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara usai pertemuan itu di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, semalam.
Dia mengatakan pemberitaan tentunya bukan hanya dilihat dari sisi bisnis tapi dari sisi konten sehingga konten media tidak digunakan sebagai alat yang dapat menganggu stabilitas nasional.
"Bagaimana kita menghadapi yang namanya media sosial yang boleh dikatakan konteksnya sudah semakin liar yang kontennya juga semakin tidak terkontrol," ujarnya.
Menkominfo Rudiantara menuturkan muncul kekhawatiran bahwa konten media sosial saat ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Termasuk juga pihak-pihak yang ingin mencoba memecah bangsa Indonesia melalui pemberitaan di media sosial.
Oleh karena itu, pihaknya saling berdiskusi dengan perwakilan media untuk menghadapi masalah penyalahgunaan konten media itu.
Pertemuan yang berlangsung tertutup itu dihadiri oleh Menkominfo Rudiantara, Kepala Polri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta perwakilan sejumlah media.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016