Cianjur (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 131 warga Cianjur dalam kurun waktu empat bulan terakhir terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), dan seorang balita dilaporkan meninggal dunia. "Kita telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap demam berdarah, karena virus ini bisa menyerang siapa saja," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr H Dedi Rudiana kepada ANTARA News, Selasa. Ia menjelaskan, dalam sebulan terakhir ini selain adanya peningkatan pasien DBD yang rata-rata balita, penyebaran daerah endemis juga terjadi di Cianjur, salah satunya di kawasan Cipanas yang berhawa dingin. "Memang jarang terjadi korban di daerah dingin seperti Cipanas terjangkit DBD. Namun tahun ini ada salah satu pasien yang berasal dari daerah itu, positif terserang DBD dan sempat menjalani perawatan di RSUD Cianjur," tuturnya. Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) pihaknya, menurut Dedi, pihaknya telah melakukan pengasapan di 15 titik yang ada di 12 kecamatan endemis diantaranya Bojong Picung, Cianjur Kota, Karang Tengah, Mande, dan Ciranjang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007