Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengklaim permasalahan tunggakan gaji atlet maupun gaji pelatih yang saat ini menjalani pemusatan latihan nasional Program Indonesia Emas (Prima) dipastikan tuntas setelah sebelumnya mengalami kendala.
"Alhamdulillah sudah solved, tinggal proses pencairan. Mereka tidak perlu menunggu Januari. Insya Alloh paling telat Jumat (23/12) atau Senin (26/12)," kata Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, setelah melakukan pertemuan dengan pihak pengurus cabang olahraga, pihaknya juga meminta rekening pribadi masing-masing atlet dan pelatih baik lokal maupun asing. Pengiriman gaji tersebut dilakukan langsung dilakukan tanpa melalui rekening induk organisasi.
"Sore ini pelatih-pelatih asing sudah dapat transfer honornya, karena usai rapat jam 11.00 WIB tadi kami sudah minta cabor-cabornya untuk kasih nomor rekening pribadi pelatih (bukan rekening cabor). Yang belum untuk atlet dan pelatih lainnya," katanya menambahkan.
Untuk mengatasi tunggakan gaji atlet maupun pelatih, kata dia, memang memerlukan terobosan dan untuk memutuskannya tidak hanya ditangan Kemenpora namun juga dari campur tangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang selama ini memiliki kewenangan.
Adapun dan untuk menutupi tunggakan gaji tersebut, kata Gatot, adalah menggunakan anggaran yang belum terserap seperti cara yang digunakan untuk memberikan bonus pada timnas sepak bola yang baru saja menjadi runner up Piala AFF 2016 setelah di final dikalahkan timnas Thailand.
"Sentuhan tiki taka di injured time, meski deg-degan juga jika failed. Persis case bonus timnas," kata pria yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu.
Gatot menjelaskan, penyelesaian tungakan gaji ini terbilang cukup cepat. Setelah adanya laporan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Satlak Prima dan selanjutnya dengan Kemenkeu. Meski waktunya singkat ternyata langsung mendapatkan persetujuan.
"Baru tadi pagi ada green light dari Kemenkeu. Yang kami bayarkan adalah yang sudah terverifikasi oleh Prima," kata pria yang juga mantan Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.
Masalah tunggakan gaji atlet maupun atlet memang santer terdengar cukup lama. Atlet maupun yang belum menerima gaji diantaranya dari cabang olahraga angkat besi, dayung, karate, renang hingga taekwondo. Informasi yang berkembang, tunggakan gaji bahkan ada yang lebih dari tiga bulan.
Atlet tersebut selama ini dipersiapkan untuk menghadapi beberapa kejuaraan internasional yang sudah didepan mata diantaranya SEA Games 2017 Malaysia. Dengan adanya penyelesaian ini diharapkan tidak ada kendala lagi dalam persiapan atlet Indonesia.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016