Kawasan `Olympic Center` memang lebih difokuskan untuk cabang olahraga prestasi, namun kegiatan kepemudaan yang selama ini sudah menjadi roh bagi PP PON akan tetap dipertahankan...

Jakarta (ANTARA News) - Kawasan "Olympic Center" pada lahan seluas sembilan hektare di komplek Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON) Cibubur, Jakarta Timur, siap mencetak atlet kelas dunia karena didukung fasilitas bertaraf internasional, kata seorang pejabatnya.

Menurut Dr Sakhyan Asmara, Koordinator Tim Ad Hoc "Olympic Center" yang ditemui Antara di Jakarta, Kamis, kawasan yang berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga itu akan menampung sebanyak 11 cabang olahraga prioritas yang diharapkan akan mencapai prestasi puncak tingkat dunia.

Ke-11 cabang tersebut adalah panahan, angkat besi, taekwondo, karate, atletik, gulat, judo, anggar, senam, panjat tebing dan tinju.

"Pembangunan seluruh fasilitas diharapkan akan rampung seluruhnya dan bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2017, " kata Sakhyan, mantan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa fasilitas yang ada di kawasan "Olympic Center" tersebut mengadopsi fasilitas yang dimiliki oleh beberapa negara yang selama ini dikenal sudah maju dalam dunia olahraga, di antaranya Jerman dan Australia.

Karena fasilitas di kawasan PP PON tersebut sebelum ini lebih banyak untuk kegiatan kepemudaan, ia mengatakan bahwa sebagian fasilitas dan gedung yang ada akan direnovasi atau dibangun baru agar sesuai dengan keperluan masing-masing cabang olahraga.

Gedung baru yang dalam tahap pembangunan adalah "Olympic Center" yang terdiri atas tiga lantai dan direncanakan sebagai fasilitas cabang gulat, senam, anggar dan judo.

Juga sedang dibangun arena panjat tebing, lintasan lari, serta kolam renang khusus untuk pemulihan kondisi fisik.

Meski pembangunan proyek senilai Rp390 miliar tersebut masih berjalan, beberapa cabang sudah mulai beraktivitas dan menghuni kawasan tersebut, di antaranya angkat besi, panahan dan taekwondo.

"Kawasan Olympic Center memang lebih difokuskan untuk cabang olahraga prestasi, namun kegiatan kepemudaan yang selama ini sudah menjadi roh bagi PP PON akan tetap dipertahankan seperti semula," katanya.

Selain sebagai pusat pelatihan dan pengembangan kepemudaan dan keolahragaan, kawasan tersebut selama ini juga dikenal dengan tempat penggemblengan anggota Paskibraka menjelang upacara peringatan hari ulang tahun RI di Istana Negara.

Sakyan Asmara ditetapkan sebagai Koordinator Tim Ad Hoc "Olympic Centre" oleh Menpora Imam Nahrawi berdasarkan Surat Keputusan Menpora RI Nomor 97 Tahun 2016, yang salah satu tugasnya adalah menyusun perencanaan dan langkah strategis terkait pembangunan kawasan olahraga terpadu itu.

Selain Sakyan, tim tersebut juga diisi oleh Yuni Poerwanti sebagai sekretaris serta tiga anggota yaitu Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto, pengusaha Francis Wanandi dan mantan atlet Lukman Niode.

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016