Pulang Pisau, Kalteng (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendorong ibu-ibu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, berkelompok membentuk usaha ekonomi produktif.
"Tolong berkelompok 10 orang. Nanti lewat bantuan kelompok usaha bersama (KUBE), setiap orang diberi Rp2 juta. Jadi total satu kelompok dapat Rp20 juta," kata Mensos saat pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pulang Pisau, Rabu.
Mensos mengatakan program KUBE adalah salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Sosial dalam memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Lewat program KUBE masyarakat diajarkan untuk lebih berdaya dan mandiri secara ekonomi sehingga menjadi keluarga sejahtera.
Pada kesempatan itu Mensos meminta agar ibu-ibu yang hadir di acara itu diprioritaskan untuk memperoleh KUBE, dengan catatan mereka membentuk kelompok.
"Tolong pendamping, yang datang hari ini diprioritaskan. Insyaallah bulan Maret 2017 saya kembali ke Pulang Pisau dan membawa bantuan sosial KUBE," janji Khofifah disambut tepuk tangan dari ibu-ibu KPM.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga memberikan bantuan kepada 20 anak-anak Pulang Pisau yang berprestasi.
Mensos juga menyemangati anak-anak untuk terus bersekolah dan mengejar cita-citanya karena mereka adalah masa depan Pulang Pisau.
"Saya datang ke sini didampingi staf khusus menteri yang juga seorang profesor. Ibu-ibu ada yang ingin anaknya jadi profesor? Jangan sampai putus sekolah ya," tuturnya.
Di Kalimantan Tengah, kata Mensos, Kementerian Sosial menggelontorkan bantuan sosial hingga Rp161,6 miliar. Bantuan sosial tersebut terdiri dari atas PKH, Bantuan Eks Timor Timur, Bansos Disabilitas, Bansos Lansia, Beras Sejahtera, Bantuan Kendaraan Siaga Bencana, Bansos Keserasian Sosial, Bansos Sarana Lingkungan, Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA), Bansos KUBE Perkotaan, dan Bansos RS RTLH Perkotaan.
"Khusus PKH, menjangkau 31.405 keluarga di Kalimantan Tengah," kata Khofifah.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016