Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengecam aksi penembakan di Islamic Center Zurich, Swiss, pada pukul 17.30 waktu setempat (atau pukul 23.30 WIB) 19 Desember 2016, yang menyebabkan tiga korban luka-luka.

Pernyataan pemerintah itu disampaikan melalui keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima, di Jakarta, Rabu.

Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati kepada para korban dan keluarganya, serta mendukung upaya pemerintah Swiss untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mencegah terulangnya insiden serupa.

Berdasarkan informasi Kedutaan Besar Indonesia di Bern, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan tersebut.

Namun, pemerintah mengimbau seluruh WNI yang berada di Zurich, maupun di wilayah lain di Swiss, untuk tetap waspada dan bekerja sama dengan otoritas setempat di Swiss.

Bagi WNI di Swiss yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor sambungan langsung Kedutaan Besar Indonesia di Bern, pada nomor +41796533068.

Sebelumnya, seorang pria menyerbu ke dalam Masjid Zurich, Senin malam (19/12), dan menembaki orang yang sedang sholat hingga melukai tiga orang.

Ketiga korban di bawa ke rumah sakit. Tersangka yang belum teridentifikasi, seorang pria berusia sekitar 30 tahun yang menurut saksi mengenakan pakaian gelap dan topi wol gelap, melarikan diri masjid, kata polisi Swiss.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016