Jakarta (ANTARA News) - Deputi Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Roes Aryawijaya, mengatakan bahwa bentuk perusahaan induk (holding) BUMN semen bagi Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa harus dapat meminimalkan risiko.
"Jangan sampai ada yang namanya minoritas, terdelusi sahamnya dan pajak jangan sampai menjadi beban. Carilah yang minimal resikonya (bentuk), bagaimana caranya, terserah direksi," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Negara BUMN, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, harus dilakukan kajian untuk menentukan bentuk "holding" BUMN semen yang paling baik dan terutama dapat menekan resiko yang ada.
"Sifat 'holding' tersebut dapat berupa investment holding atau 'strategic holding' yang mengurus alokasi dana kapada anak-anak perusahaan yang mengatur kebijakan pemasaran, SDM dan Teknologi Informasi (TI)," katanya.
Kajian bentuk perusahaan induk ini diharapkan selesai pada Mei 2007. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007