"Lahan yang disiapkan merupakan alih fungsi dari lahan bermasalah," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Sugianto mengatakan Pemprov Kalteng akan menyelesaikan lahan bermasalah yang merupakan proyek sejuta hektare sawah pada masa lalu.
Lahan tersebut menurut Sugianto akan dioptimalkan untuk pertanian organik yang menyejahterakan masyarakat Kalteng.
Sugianto menuturkan lahan bermasalah itu menjadi beban bagi masyarakat Kalteng karena tidak digarap secara serius.
Pemanfaatan lahan bermasalah menjadi pertanian organik akan lebih berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sugianto optimistis Kalteng mampu menjadi penghasil produk pertanian organik terbesar di Indonesia.
"Apabila lahan pertanian digarap serius yang didukung teknologi dan inovasi yang tepat," ujar Sugianto.
Ia mengungkapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI mendukung program pertanian organik dengan dukungan 300 ribu hektare.
Sugianto juga menekankan pemanfaatan lahan pertanian organik harus melibatkan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.
(T014)
Pewarta: -
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016