Jakarta (ANTARA News) - Tim karate Indonesia menempati peringkat kedua Kejuaraan Karate ASEAN-Japan di Vietnam dengan mengumpulkan sembilan medali emas, dua perak dan sembilan perunggu pada kejuaraan bergengsi untuk atlet muda itu.
Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, Senin, pada kejuaraan yang berlangsung 15-18 Desember ini, atlet gabungan dari Japan Karate Shoto Federation Branch dan Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) ini hanya terpaut satu medali emas dari Jepang yang menjadi juara umum.
Adapun medali emas tim Indonesia yang dipimpin langsung Ketua Umum PB Inkanas Badrodin Haiti dipersembahkan Meisya dari kata perorangan putri 11-13 tahun, Muhammad Faisal dari kata perorangan putra kadet, dan Irfan Arsyal dari kata perorangan putra junior.
Selain itu, emas juga diperoleh dari kata beregu putri junior yang dipersembahkan Nurizka-Nasdta-Krisda, M. Arsyal dari kumite -54 kg putra kadet, M. Adfal dari kelas -70 kg putra kadet, Tegar dari kumite -55 kg putra junior, Muhammad Zulfikrie dari kumite -76 kg putra junior dan M. Gibran dari kumite +48 kg putra 11-13 kg.
Sedangkan dua perak diperoleh Syeriel Debora pada kelas Kumite Putri 11-13 Tahun dan Nurizka pada kelas Kata Perorangan Putri Kadet.
Adapun sembilan perunggu diperoleh oleh Krisda Putri (Kata Perorangan Putri Junior) Jerny (Kumite -50 kg Putri Junior), Magfirah (Kata Perorangan Putri Senior), Firman Maulana (Kumite Putra 11-13 tahun), Intan Nurjanah(Kumite -61 kg Putri), Ifka (Kumite -50 kg Putri), Tiara Lestari (Kumite -50 kg Putri), Feby Ramadhany dan Tim Kumite Beregu Putri.
Pada kejuaraan di Vietnam ini, Indonesia mengirimkan 32 atlet muda terbaik. Dari jumlah tersebut hanya dua yang belum mencicipi kejuaraan internasional.
Humas PB Inkanas, Ricky Muchtar mengakui jika keberangkatan tim Indonesia ke Vietnam ini merupakan rangkaian program kerja guna mempersiapkan atlet Merah Putih menghadapi beberapa kejuaraan dan puncaknya menyambut pelaksanaan Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang.
"Pada Olimpiade Jepang, karate untuk pertama kali dipertandingkan. Sebagai perguruan karate yang siap berkompetisi di tingkat internasional maka Inkanas berkontribusi dengan mengirimkan atlet untuk mengikuti pembinaan Prima," katanya dalam keterangan tertulis.
Sementara itu Ketua Umum PB Inkanas Badrodin Haiti mengatakan selama kejuaraan berlangsung Inkanas juga melakukan koordinasi dengan organisasi karate Asia atau AKF. Salah satu fokusnya adalah untuk merencanaan penyelenggaraan Asian Karate Shoto Championship 2017 di Indonesia.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016