Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, sistem persenjataan hasil hibah, di antaranya C-130HS Hercules yang jatuh di Wamena, Papua sebenarnya bisa tahan sampai 50 tahun.
"Pesawat seperti itu bisa tahan 50 tahun, tapi semua sudah diganti, mesinnya, peralatannya diganti," kata Kalla, di Jakarta, Senin.
Kalla mengatakan, saat ini penyebab jatuhnya pesawat tersebut tengah diteliti, apakah terkait manusianya atau pesawat juga terkait faktor cuaca.
"Kita tidak tahu apakah ini minim perawatan, tunggu saja hasilnya," kata dia.
Wakil Kepala Staf TNI AU, Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, mengatakan pesawat C-130HS Hercules asal Australia yang jatuh di Wamena, Papua masih layak terbang.
"Secara kelaikan pesawat ini layak terbang, sisa jam terbang 9.000 jam terbang, semua kondisi layak terbang," ujar dia, saat jumpa pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu.
Pesawat terbang C-130HS Hercules bernomor registrasi A-1334 yang dipiloti Mayor Penerbang Marlon A Kawer diawaki 12 orang dan satu orang penumpang. Pesawat berangkat dari Timika pukul 05.35 WIT dan dijadwalkan mendarat di Wamena pukul 06.13 WIT. Namun pukul 06.09 WIT, pesawat terbang keluaran 1978 itu hilang kontak.
Pewarta: Desi Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016