Jakarta (ANTARA News) - Suku Dinas (Sudin) Bina Mental dan Kesejahteraan Sosial Jakarta Pusat mendirikan dua unit tenda peleton dan menyediakan satu set alat dapur yang ditambah dengan empat personel, untuk membantu korban lumpur Lapindo yang tengah berada di Tugu Proklamasi.
Plh Kasudin Bina Mental dan Kesejahteraan Sosial Jakpus, M Anshary Atjo, di Jakarta, Selasa, mengatakan, masing-masing tenda peleton yang didirikan di areal Tugu Proklamasi itu, mampu menampung sekitar 100 orang.
"Kami juga menyediakan satu set alat dapur yang diharapkan dapat membantu korban lumpur Lapindo yang tengah berada di Jakarta," katanya.
Selain itu, satu unit sarana WC umum juga sudah didirikan di depan kompleks Tugu Proklamasi, yang berasal dari Sudin Kebersihan Jakpus.
Menurut dia, tenda peleton dan alat dapur itu, akan terus didirikan sampai korban lumpur Lapindo kembali lagi ke Sidoarjo, Jawa Timur.
"Paling tidak kami, akan melihat perkembangannya sampai tiga hari ke depan," katanya seraya menyebutkan penyediaan fasilitas itu, tidak lain merupakan bentuk kemanusiaan saja karena mereka sudah datang dari jauh untuk meminta hak-haknya itu.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, pada Senin (23/4) malam mengunjungi lokasi tempat tinggal sementara korban lumpur Lapindo di Tugu Proklamasi.
"Lima orang perwakilan dari korban lumpur Lapindo akan saya fasilitasi dan jembatani, saya sangat berharap besok (Selasa, 24/4) bisa bertemu dengan pejabat yang berkompeten dan menteri sosial paling tidak dan final," kata Sutiyoso.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan, pemerintah harus ikuti bertanggung jawab dalam penanganan kasus korban lumpur Lapindo itu, karena dalam pengurusan izin eksplorasi Lapindo itu tetap berasal dari pemerintah juga.
"Jangan sampai masalah ini berlarut-larut, saya mengetuk hati pemerintah untuk memprakarsai penyelesaian masalah tersebut," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007