Surabaya (ANTARA News) - KRI Dewaruci yang dikomandani Letkol Laut (P) Sutarmono dan sedang melakukan pelayaran muhibah luar negeri, kini singgah di pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) di Honolulu, Hawaii.
Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful kepada wartawan di Surabaya, Selasa menjelaskan bahwa Komandan KRI Dewaruci dengan didampingi Athan Republik Indonesia Kolonel Laut (S) Beny Priyanto Rudy dalam kesempatan itu melaksanakan kunjungan ke pangkalan US Navy tersebut.
"Dalam kesempatan tersebut, Komandan KRI Dewaruci menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada KRI Dewaruci terutama dalam memberikan fasilitas dan kebutuhan logistik bagi kepentingan KRI Dewaruci untuk melanjutkan perjalanan menuju AS," katanya.
Komandan Pangkalan US Navy di Honolulu, Tylor Shardon dalam sambutannya menyatakan bahwa mereka menyambut baik kedatangan KRI Dewaruci dalam rangka menjalin hubungan bilateral kedua negara, khususnya hubungan antara TNI AL dan UN Navy yang berada di Pearl Harbor.
Sebagai penghargaan bagi US Navy di Honololo, Senin malam, (23/4) KRI Dewaruci mengundang 75 personil US Navy untuk mengadakan perjamuan malam di atas geladak kapal KRI Dewaruci.
Diakhir kunjungannya, Komandan KRI Dewaruci memberikan cindera mata berupa plakat KRI Dewaruci dan sebaliknya Tylor Shardon juga memberikan cindera mata kepada Komandan KRI Dewaruci serta kepada Kolonel Laut (S) Beny Priyanto Rudy.
Menurut Kadispen, pelayaran muhibah bersandi Kartika Jala Krida (KJK) 2007 ini selanjutnya berlayar kembali menuju kota San Diego, Amerika Serikat, Manzanillo Meksiko, Panama dan ke Miami untuk mengikuti lomba kapal layar tiang tinggi di New Port, Rhode Island, Amerika Serikat.
Pelayaran muhibah ke-36 yang dilaksanakan KRI Dewaruci sejak masuk jajaran TNI AL pada 1 Oktober 1953 ini menyinggahi 17 kota di empat negara dan menempuh perjalanan sejauh 29.992 mil laut dalam waktu 241 hari.
"Rencananya pada tanggal 5 November 2007 KRI Dewaruci kembali ke tanah air," ujarnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007