Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, menyatakan kebobolan hingga empat gol di babak pertama menghadapi persipura tentunya menjadi perhatian dan masuk penilaian tersendiri bagi manajemen dan pelatih untuk melihat apakah pemain yang bersangkutan layak atau tidak dipertahankan di PSM pada musim depan.
"Saya kira kebobolan empat gol hari ini disebabkan kesalahan dari Deny Marcel. Saya kira gerakannya sudah lambat dalam mengantisipasi setiap bola yang menuju ke gawang," katanya.
Ia menjelaskan, faktor usia ditengarai sebagai salah satu penyebab penampilan Deny tidak selincah beberapa musim lalu.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan berupaya mencari penjaga gawang yang lebih muda dan punya potensi untuk bisa memberikan kontribusi besar bagi tim Juku Eja pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Menurut dia, posisi penjaga gawang merupakan hal yang vital dievaluasi jika manajemen dan pelatih ingin meraih prestasi di ISL 2017. Apalagi persaingan di kompetisi resmi musim depan dipastikan akan lebih ketat dibandingkan turnamen TSC 2016.
Hal itu juga dikarenakan seluruh tim akan lebih fokus dalam memperkuat tim. Ini juga untuk bisa memberikan hasil terbaik pada kompetisi musim depan.
"Kalau kita ingin target juara, maka tentu harus semuanya dipersiapkan dan dievaluasi termasuk posisi Deny Marcel yang memang terlihat lambat. Kita ingin kiper seperti Syaiful yang berusia muda dan punya potensi," ujarnya.
Pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts menyatakan laga terakhir menghadapi Persipura memang menjadi bahan evaluasi untuk melihat pemain yang layak dipertahankan atau tidak pada musim depan.
Dirinya juga menegaskan hanya akan merekomendasikan pemain yang memang punya kemampuan dan potensi besar untuk membantu mengangkat performa PSM musim depan.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016