Pakpahan yang juga dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia itu, di Jakarta, Sabtu, mengatakan hal yang saat ini terjadi di Aleppo memanglah sangat kompleks karena melibatkan banyak pihak.
"Jadi yang pertama bisa kita lakukan sebatas di koridor kemanusiaan yakni mendorong kesempatan yang lebih luas kepada Palang Merah Internasional untuk melakukan perannya," kata dia.
Saat ini Palang Merah Internasional menjadi organisasi yang dianggap mampu menjembatani dan menolong warga sipil yang masih berada di Aleppo Timur yang baru saja dikuasai pemerintahan Suriah dibantu Rusia dan para sekutunya.
"Kita berharap warga sipil di Aleppo Timur bisa segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman," katanya.
Masyarakat di Tanah Air, kata Pakpahan, juga dimungkinkan untuk membantu warga sipil di Aleppo dengan menyalurkan bantuan melalui palang merah dunia.
"Kita bisa membantu melalui palang merah dunia karena organisasi itu yang saat ini dianggap paling netral untuk menyalurkan bantuan, pertolongan, atau kesehatan untuk warga sipil yang terjebak di situasi konflik di Aleppo Timur," katanya.
Menurut Pakpahan, solusi atas konflik di Aleppo hanya bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama antara pihak yang bertikai di sana.
Secara umum konflik yang terjadi di wilayah itu melibatkan banyak pihak termasuk di Suriah secara lebih luas sekalipun, Pemerintah Suriah memerangi kelompok-kelompok yang mereka anggap pemberontak, misalnya di beberapa tempat, rezim Bashar al Assad memerangi ISIS.
Sementara di beberapa tempat lain, pemberontak dan kelompok-kelompok bersenjata Kurdi memerangi ISIS.
Pewarta: Hanni Soepardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016