Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang benar-benar takut pada Allah, maka seharusnya ia membela warga korban lumpur Lapindo.
"Karena, kalau lumpur dan korbannya itu dibiarkan terus tanpa ada penyelesaian, maka akan mendatangkan murka Allah," kata Hasyim kepada wartawan usai menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Catherine Boivineau, di Jakarta, Senin.
Hasyim mengungkapkan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Yudhoyono di hadapan sekitar seribu Jamaah Majelis Taklim Al Habib Ali Alhabsyi, Islamic Center Indonesia, di Jakarta, Minggu (22/4).
Presiden mengemukakan dirinya tak pernah takut dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sepanjang langkah dan kebijakan yang dilakukan untuk kepentingan semua pihak.
Menurut Presiden, justru dirinya hanya takut jika keputusan yang diambil melanggar larangan Allah, apalagi keputusan itu diambil hanya untuk kepentingan kelompok, maupun kepentingan diri sendiri.
Lebih lanjut Hasyim mengatakan sikap pembelaan Presiden Yudhoyono terhadap warga korban lumpur Lapindo masih belum terlihat, terbukti hingga kini nasib mereka masih terkatung-katung.
Padahal, tambah Hasyim, tidak sedikit warga korban lumpur Lapindo yang mengalami gangguan kejiwaan, rusak kehidupan sosialnya, bahkan ada yang mati bunuh diri.
Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiwa Al Hikam, Malang, Jawa Timur, itu juga menyesalkan sikap Presiden Yudhoyono dan jajarannya yang seakan tidak mau ambil peduli dengan aksi yang dilakukan warga korban lumpur Lapindo di Jakarta.
Padahal, para warga korban itu sudah lebih dari sepekan berada di Jakarta dengan harapan bisa menemui Presiden guna meminta tolong agar mereka dapat memperoleh ganti rugi tunai langsung sehingga bisa memulai kehidupan baru dengan layak.
"Mbok ya setidaknya diterima dulu. Tapi ini kan nggak ditemui sama sekali. Ada rakyatnya lapor, tapi tidak diterima," kata mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2007