Data itu cukup membuat investor domestik optimis terhadap kondisi kemampuan ekonomi Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup turun tipis sebesar 8,45 poin di tengah data ekonomi domestik yang cukup positif.

IHSG BEI ditutup melemah 8,45 poin atau 0,16 persen menjadi 5.254,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,05 poin (0,23 persen) menjadi 880,68.

Analis Relance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah tipis setelah mengalami tekanan cukup dalam pada sesi awal perdagangan, data ekspor impor yang naik menjadi salah satu faktor yang menjaga indeks sehingga tidak tertekan lebih dalam.

"Data itu cukup membuat investor domestik optimis terhadap kondisi kemampuan ekonomi Indonesia," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, neraca perdagangan Indonesia pada November 2016 mengantongi surplus sebesar 837,8 juta dolar Amerika Serikat, dengan nilai ekspor mencapai 13,49 miliar dolar AS sementara impor sebesar 12,65 miliar dolar AS.

Secara kumulatif, pada periode Januari-November 2016, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 7,79 miliar dolar AS, dengan ekspor mencapai 130,65 miliar dolar AS dan impor sebesar 122,86 miliar dolar AS.

Kendati demikian, lanjut dia, pada saat investor domestik cukup optimistis, investor asing justru melanjutkan aksi lepas saham sehingga memperlebar aliran dana keluar dari pasar saham. Tercatat investor asing membukukan jual bersih pada Kamis (15/12) sebesar Rp632,74 miliar.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 245.159 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,239 miliar lembar saham senilai Rp8,050 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 397,22 poin (1,77 persen) ke level 22.059,40, indeks Nikkei naik 20,18 poin (0,10 persen) ke level 19.273,79, dan Straits Times melemah 23,29 poin (0,79 persen) posisi 2.930,77.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016