"Kami berusaha mengamankan gencatan senjata di seluruh negara itu dan memulai negosiasi untuk mencari solusi politik,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada lembaga penyiaran TGRT Haber, berjanji bahwa Ankara akan melanjutkan upayanya dalam waktu dekat.
"Untuk itulah, di akhir bulan, pada 27 Desember kami akan menggelar pertemuan tiga pihak dengan Turki, Rusia dan Iran di Moskow."
Sementara Rusia dan Iran mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang tersebut, Turki mendukung oposisi yang berusaha menggulingkannya.
Bulan lalu, rezim melancarkan serangan untuk merebut kembali Aleppo timur yang dikuasai pemberontak.
Pernyataan Cavusoglu disampaikan satu hari setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata, usai negosiasi antara miiter Rusia dan badan intelijen Turki dengan pemberontak Suriah di Aleppo timur.
Kesepakatn tersebut akan memungkinkan warga sipil dan pemberontak meninggalkan Aleppo dan pergi ke provinsi tetangga Idlib di wilayah barat laut Suriah.
Namun, beberapa jam kemudian, gencatan senjata tampaknya berada di ujung tanduk setelah pengeboman dan serangan udara kembali meletus di Aleppo pada Rabu, demikian dikutip dari laporan AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016