Bandung (ANTARA News) - Sejumlah warga menyangka kedatangan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 yang membawa satu keluarga di rumah kontrakan Kampung Padasuka, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis pagi, adalah rombongan pernikahan.
"Dikira rombongan nikahan," kata Asep salah seorang warga yang menyaksikan kedatangan Tim Densus yang membawa keluarga itu.
Ia menuturkan, usai menunaikan sholat shubuh terlihat melaju rombongan iring-iringan kendaraan roda empat kemudian berhenti di rumah kontrakan Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya.
Selanjutnya satu per satu orang berpakaian sipil turun dari mobil, lalu masuk ke rumah yang dikontrak oleh satu keluarga terdiri dari suami-istri dan satu anak.
Mereka lalu membawa tiga orang yang tinggal dalam rumah tersebut ke salah satu mobil, kemudian pergi meninggalkan kampung tersebut.
"Mereka (Densus) membawa tiga orang," kata Asep.
Ia mengungkapkan, suami istri dan satu anak itu sudah lama tinggal di rumah kontrakan dan istrinya membuka usaha pengobatan alternatif seperti bekam, sedangkan suaminya tidak bekerja.
"Dulu suaminya kerja di pabrik kayu, sekarang tidak," katanya.
Wakil Kepala Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Zainal Abidin membenarkan ada tiga orang yang merupakan satu keluarga terdiri dari suami-istri dan satu anak dibawa oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Kedatangan Tim Densus itu terkait pengembangan dan mengungkap kasus teroris di Indonesia.
"Ini giat Densus terkait pengembangan untuk mengungkap kasus teroris di Jakarta," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016