Jakarta (ANTARA News) - Bank Muamalat merencanakan mengakuisisi bank konvensional untuk memperkuat sektor korporasi. "Saat ini masih dalam proses due dilligence," kata Direktur Utama Bank Muamalat A Riawan Amin seusai menerima penghargaan dari MURI sebagai bank dengan pertumbuhan nasabah tabungan SHAR-E tercepat pada di Jakarta, Senin. Riawan menambahkan bahwa bank tersebut akan dikonversi ke Syariah segera setelah diakuisisi, sedangkan nilai bank konvensional yang akan diakuisisi tersebut menurut Riawan senilai Rp1 triliun. Sementara itu, Riawan juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan right issue senilai Rp600 miliar. "Paling cepat akhir tahun ini, paling lambat sekitar semester pertama 2008," kata Riawan. Right issue tersebut, menurut Riawan, akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan pengembangan bisnis Muamalat. "Termasuk untuk memperkuat internet banking," kata Riawan. Selain itu ia mengatakan bahwa penambahan modal tersebut juga diharapkan mampu mendukung kebijakan pertumbuhan akselerasi perbankan syariah yang dicanangkan BI. Riawan mengatakan bahwa penambahan modal tersebut juga mengundang investor dari luar negeri. "Investor kami ada yang dari Arab Saudi, ada Kuwait. Jika mereka mau ya syukur bila tidak kita juga punya investor yang siap dengan modalnya," kata Riawan. Riawan mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan penambahan dana tersebut apakah akan didapat dari luar negeri ataupun dalam negeri. Ia juga menambahkan bahwa tidak perlu khawatir dengan investor asing yang masuk ke perbankan syariah. Saat ini CAR Bank Muamalat menurut Riawan mencapai 14 persen. "Dan apabila CAR KIta terus turun maka pihak investor kita telah siap untuk menambah modal," kata Riawan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007