Kemenangan tersebut sekaligus mengantarkan kesebelasan PSCS Cilacap melaju ke babak final melawan PSS Sleman yang lebih dahulu menang melawan Perssu Super Madura dengan skor sama.
Kemenangan tim PSCS Cilacap harus diraih melalui babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Tim Martapura FC berhasil unggul lebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan selama 25 menit.
Uko Wahyu, pemain bernomor punggung 99 berhasil melesakkan si kulit bundar ke gawang PSCS Cilacap yang dikawal kiper Ega Rizky Pranama, skor 0-1 untuk keunggulan Martapura FC.
Sementara gol penyama dari tim PSCS Cilacap disumbangkan oleh Haudi Abdillah pada menit ke-75.
Hingga menit ke-90, skor 1-1 belum juga berubah, sehingga harus dilanjutkan babak perpanjangan waktu.
Pada babak perpanjangan waktu, Martapura FC berpeluang menambah gol lewat tendangan penalti pada menit ke-106, namun Adi Setiawan yang dipercaya menjadi algojo tendangan justru gagal menyelesaikan tugasnya karena bola bisa diblok kiper.
Justru, tim PSCS Cilacap yang berhasil menambah keunggulan menjadi 2-1 pada menit ke-111 lewat sundulan kepala Saiful Bahri.
Proses terjadinya gol berawal ketika kiper Martapura FC, Moh Juni Irawan gagal mengantisipasi bola yang membentur mistar gawang, selanjutnya bola mantul disambut dengan sundulan kepala kapten kesebelasan tim PSCS Cilacap, Jemmy Suparno tepat mengarah ke gawang tanpa bisa dijangkau kiper, skor 2-1 untuk keunggulan PSCS Cilacap.
Hingga wasit asal Heru Santoso asal Malang meniup peluit, tanda babak perpanjang waktu telah usai, kedudukan masih 2-1 untuk keunggulan tim PSCS Cilacap.
Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae mengakui anak asuhnya sudah berjuang keras, namun hasil akhirnya harus diterima.
Cederanya beberapa pemain pilar, diakui, memang memengaruhi penampilan anak asuhnya pada babak semifinal hari ini (14/21).
Ketika unggul 1-0, kata dia, anak asuhnya seharusnya bisa mempertahankannya hingga pertandingan usai, namun adanya beberapa pemain yang cedera, memengaruhi penampilan pemain.
Sementara pelatih PSCS Cilacap Gatot Barnowo mengungkapkan, anak asuhnya sejak awal memang ditekankan untuk bermain lepas dan tanpa beban.
"Kami patut bersyukur, ternyata PSCS Cilacap bisa melangkah ke babak final," ujarnya.
Tentunya, kata dia, patut menjadi kebanggaan warga Jateng, karena menjadi satu-satunya wakil dari Jateng yang melangkah ke babak final.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016