Seperti saya katakan sebelumnya, masyarakat Sabu ini tidak termakan oleh isu SARA yang menyebar sejak kemarin."
Sabu Raijua (ANTARA News) - Sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua menyampaikan pertanyaan sikapnya dihadapkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya bersama sejumlah Forkopimda provinsi.
"Jadi mereka tadi sudah memberikan pernyataan sikap mereka atas peristiwa penyerangan siswa SDN I Seba pada Selasa kemari," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Rabu.
Gubernur mengaku merasa senang karena sejumlah tokoh adat, masyarakat, tokoh pemuda, sekabupaten Sabu Raijua sudah langsung juga bergerak cepat menanggapi kasus tersebut.
Ia mengaku bahwa pernyataan sikap tersebut merupakan bukti dari masyarakat Sabu bahwa mereka tidak pernah termakan dengan isu SARA yang muncul pascapenyerangan tersebut.
"Seperti saya katakan sebelumnya, masyarakat Sabu ini tidak termakan oleh isu SARA yang menyebar sejak kemarin," ujarnya.
Dalam penyataan sikap tersebut tokoh agama, adat serta tokoh masyarakat menyatakan mengutus keras dan menyesalkan kasus penyerangan tersebut.
Kemudian mereka menyatakan bahwa peristiwa penyerangan para siswa tersebut bukan masalah SARA melainkan murni kriminalitas.
Pihaknya juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut, mendorong pemerintah Sabu Raijua agar segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan rehabilitasi mental siswa SD khususnya para korban.
Kemudian yang terakhir mereka meminta agar seluruh elemen masyarakat untuk menenangkan situasi di lingkungan masing-masing.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016