Jakarta (ANTARA News) - Rapat Komite Koordinasi (Coorcomm) ke-lima antara Dewan Olimpiade Asia (OCA), Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) fokus pada pendanaan, kata Ketua Umum KOI Erick Thohir.
"Kami ingin memastikan pemerintah siap dari sisi pendanaan," ujar Erick, yang juga menjabat Presiden INASGOC, usai rapat di Jakarta, Rabu.
Karena itulah, dia melanjutkan, rombongan OCA, INASGOC, KOI dan Kemenpora menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani selesai pertemuan.
Erick Thohir menegaskan, keterbatasan dana dari pemerintah, yang hanya bisa membantu sebanyak 50 persen dari total dana sekitar Rp8 triliun, tidak menghalangi persiapan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Untuk "mengakalinya", pihak INASGOC gencar mencari sponsor dan mengurangi jumlah nomor di cabang olahraga tertentu.
"Sponsor sudah ada dari Tiongkok dan Jepang, serta ada beberapa pihak lain yang sudah mengontak kami. Selain itu, menyesuaikan dengan anggaran, kami harus memotong beberapa nomor dalam satu cabang olahraga, sehingga jika seharusnya total ada 500 nomor, akan berkurang jadi mungkin sekitar 480," tutur Erick.
Adapun Rapat Komite Koordinasi (Coorcomm) kelima dilaksanakan di Jakarta, 14-15 Desember 2015. Pada hari pertama, Rabu (14/12), rapat dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selesai rapat, pihak OCA berkeliling meninjau seluruh lokasi yang digunakan untuk Asian Games 2018 di Jakarta, mulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno hingga Wisma Atlet di Kemayoran.
"Kami tidak hanya ingin mendengar presentasi di atas kertas, tetapi ingin melihat langsung sejauh mana perkembangan yang sudah dicapai oleh Indonesia. Perhatian OCA terhadap persiapan Indonesia sangat besar, salah satunya kami tunjukkan dengan membuka kantor perwakilan OCA di Jakarta," ujar Ketua Komite Koordinasi OCA Tsunekazu Takeda.
OCA memang baru membuka kantor perwakilan di Jakarta, tepatnya di lantai 25 Plaza Asia, Senayan, Jakarta. Wakil Presiden OCA Rita Subowo mengatakan kantor itu didirikan untuk memudahkan koordinasi dan kerja sama antara OCA, KOI, INASGOC dan pemerintah Indonesia.
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016