Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat laba bersih triwulan I 2007 sebesar Rp75,2 miliar, atau 177 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan pada Rancangan Keuangan dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Laporan Keuangan BTN yang dipublikasikan, di Jakarta, Senin, menunjukkan, selama triwulan I 2007, laba usaha perseroan mencapai Rp177,8 miliar, melonjak dibanding periode sama tahun 2006 yang mencapai Rp167,3 miliar. Selanjutnya laba setelah pajak tercatat Rp133 miliar, sementara posisi yang sama tahun 2006 laba setelah pajak Bank BTN sebesar Rp130,5 miliar. Peningkatan laba tersebut terlihat dari pendapatan bunga bersih hingga akhir Maret 2007 yang berhasil diraup sebesar Rp399,9 miliar, melonjak dari pendapatan bunga bersih periode sama 2006 sebesar Rp346,3 milyar. Sementara itu, taksiran pajak badan berdasarkan hasil kerja triwulan I tahun 2007 mencapai Rp56,7 milIar, jauh lebih besar dibanding pajak badan triwulan I tahun 2006 yang hanya sebesar Rp28,6 milyar. Dirut BTN Kodradi menjelaskan, indikator pencapaian triwulan I 2007 secara umum menunjukkan perbaikan terlihat dari pencapaian realisasi dibanding yang ditetapkan dalam RKAP. "Dengan demikian, kinerja perusahaan hingga akhir 2007 meningkat signifikan dibanding tahun buku 2006, seperti yang telah dibuktikan pada tahun-tahun sebelumnya," ujar Kodradi. Dari sisi aset, jika pada triwulan I 2006 yang mencapai Rp29,5 miliar, pada tiga bulan pertama 2007 telah meningkat menjadi Rp32,8 miliar, atau masih lebih tinggi dibanding target RKAP triwulan I 2007 sebesar Rp32,6 miliar. Demikian juga pos laba kotor yang dianggarkan sebesar Rp107,4 miliar pada triwulan I 2007 dapat direalisasi sebesar Rp177,8 miliar atau 166 persen melebihi anggaran. Indikator keuangan lain dari Bank BTN periode 31 Maret 2007 juga menunjukkan bahwa rasio keuangan perusahaan BUMN yang sehat, terlihat dari rasio kecukupan modal (CAR) yang sebesar 20,02 persen. Kemudian rasio kredit yang disalurkan terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat 85,62 persen, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) sebesar 2,99 persen, rasio laba terhadap aktiva (ROA) mencapai 2,31 persen, rasio laba terhadap ekuitas (ROE) sebesar 29,22 persen, sedangkan rasio pendapatan terhadap margin bunga bersih (NIM) mencapai 5,13 persen.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007