Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, mengklarifikasi terkait akun twitter yang mencatut namanya. Dalam akun itu, dikatakan dia mendukung calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, yang tengah menjadi pesakitan kasus penistaan agama.
"Hingga saat ini saya tidak pernah memiliki akun media sosial termasuk akun twitter. Saya juga belum sempat berpikir untuk membuat akun twitter di masa yang akan datang," katanya, melalui kuasa hukumnya, Boyamin Saiman, di Jakarta, Rabu.
Seperti diketahui, beredar akun twitter yang menggunakan @AntasariAzharID, dengan mengeluarkan cuitan Ramai #SidangAhok, jangan sampai Kriminalisasi terjadi lagi.
Azhar menyebutkan, "Hingga saat ini saya tidak pernah memiliki akun media sosial termasuk akun twitter. Saya juga belum sempat berpikir untuk membuat akun twitter di masa yang akan datang."
Dengan demikian, kata dia, cuitan akun yang menggunakan foto saya dengan alamat @AntasariAzharID, yang kemudian dikutip berbagai media adalah bukan akun dia.
"Saat ini saya lebih fokus untuk urusan keluarga dan berkonsentrasi untuk merancang kehidupannya yang lebih baik di masa depan. Saya tidak sempat untuk berkomentar untuk hal-hal terkait hukum dan politik, masih sibuk untuk introspeksi diri dan mencari ide-ide yang positif untuk keluarga saja," katanya.
"Saya minta agar siapapun yang menggunakan foto dan nama saya untuk akun media sosial yang seolah-olah milik saya untuk menutup akun tersebut," kata dia.
"Saya tidak ingin dituding seolah-olah menambah kegaduhan melalui media sosial, padahal saya tidak tidak punya akun twitter. Saat ini, saya masih ingin fokus dan konsentrasi di keluarga dulu.
"Saya juga tidak ingin kejadian 8 tahun yang lalu terulang kembali, dimana saya dituduh membuat sms mengancam seseorang. Ternyata juga itu sms palsu yang menggunakan nama saya yang akhirnya menyebabkan saya mendekam di dalam sel," kata dia.
"Saya menyampaikan permohonan maaf, jika ada masyarakat yang merasa terganggu oleh status di akun media sosial tersebut. Sekali lagi, saya menegaskan bahwa saya bukan pemilik akun twitter tersebut," katanya.
Pewarta: RIza Fahriza
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016