... tetap bangga menjadi anggota TNI meski memasuki masa pensiun pangkatnya tetap kopral...
Solo, Jawa Tengah (ANTARA News) - Namanya Partika Subagyo Lelono, pangkatnya adalah kopral, dan satuan terakhir dia adalah Detasemen Polisi Militer IV/4 di Surakarta, Jawa Tengah. Besok pensiun dari kesatuannya karena sebagai tamtama, usia pensiunnya adalah 53 tahun.


"Saya tetap bangga menjadi anggota TNI meski memasuki masa pensiun pangkatnya tetap kopral," kata Subagyo "Tentara Terkuat" TNI, di Surakarta, Rabu.


Jika banyak orang "merayakan" pensiun dengan cara "yang biasa-biasa" saja, maka dia memperingati hari itu dengan cara yang standar namun cukup unik. Dia berpamitan dengan memberikan hormat kepada empat rekannya di kesatuan itu.


Penghormatan itu, sebagai ucapan terima kasih kepada Korps Polisi Militer TNI AD yang telah memberikan kesempatan berkarir sebagai anggota TNI AD selama 33 tahun.


Subagyo bukanlah tentara biasa, karena dia secara tidak resmi pernah diberi gelar "Tentara Terkuat" TNI. Berbagai aksi yang dia lakukan menguatkan gelar itu, di antaranya push-up tanpa henti hampir 22 jam, koprol terbalik sejauh lima kilometer, hingga tahan tetap berdiri tegak dipukuli satu kompi (139 orang) kolega tentaranya tanpa henti!


Dia juga melakukan berbagai hal nekad yang harus ditempuh dengan semua keberanian yang dia miliki, di antaranya minum minyak rem, disiram air keras, mandi air cabai, dan lain-lain. Jadilah tamtama TNI AD bertubuh kekar ini digelari demikian secara tidak resmi.


Menurut Subagyo, terhitung 14 Desember 2016 ini dia sudah purna tugas dari TNI AD. "Saya setelah memberikan pengormatan, dilanjutkan gerakan push up dengan dua jari di hadapan empat rekan dinas untuk memberikan semangat sebagai anggota TNI," kata Subagyo.

Subagyo juga berpamitan dengan para tukang becak, pedagang, dan kemudian berlari dari tempat dinas pulang menuju rumahnya di Kampung Sumpingan, RT 001/001, Kadipiro, Banjarsari, Solo, atau berjarak sekitar lima kilometer.

Bahkan, Subagyo juga diikuti sejumlah warga yang mengawal hingga ke rumahnya. Sejumlah warga itu, juga membawa papan bertuliskan "Aksi 1412 Gerakan Ngawal Kopral Pensiun".

Menurut Subagyo, sebagai anggota TNI AD, dia digaji uang dari rakyat, sudah sewajarnya memberikan hormat dengan tukang becak dan pedagang sepenjang jalan yang dilintasi perjalanan pulang ke rumah.

Subagyo menjelaskan, selama menjadi anggota TNI tugas yang tidak tidak dilupakan saat dirinya mengawal delegasi pejabat negara Afrika saat acara KTT Asia-Afrika di Jakarta 2011. "Saya mendapatkan penghargaan dari negara karena telah menjalankan tugasnya dengan baik," kata Subagyo.

Menurut dia, selama bertugas di Detasemen Polisi Milter IV/4 di Surakarta pernah mengukir prestasi tingkat nasional memecahan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia dengan push up selama 21 jam selama 40 menit pada 2011.

Dia mengatakan pada masa pensiunnya akan tetap mengabdi kepada rakyat dengan kegiatan sosial di lingkungannya.

Subagyo berpesan kepada anggota TNI AD --baik yang masih berdinas maupun tidak lagi berdinas aktif-- tetap menjahui narkoba yang kini menjadi musuh bersama, lindungi masyarakat, dan sayangilah keluarga.

Pewarta: Bambang Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016