Doha (ANTARA News) - Perusahaan milik pemerintah Qatar Petroleum, salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia, mengumumkan rencana pemangkasan produksi mulai awal tahun depan.
Pengurangan yang akan dimulai pada 1 Januari itu dilakukan menyusul keputusan terbaru negara-negara anggota organisasi pengekspor minyak OPEC dan penghasil minyak non-OPEC untuk memangkas produksi.
"Kami sudah mulai memberi tahu pelanggan kami mengenai kemungkinan pengurangan pengiriman minyak untuk memastikan kepatuhan negara dengan alokasi OPEC," demikian pernyataan Saad Sherida Al Kaabi, presiden sekaligus pemimpin eksekutif Qatar Petroleum, Selasa (13/12).
"Keputusan ini diambil sejalan dengan komitmen Qatar terhadap tingkat produksi yang baru-baru ini disetujui oleh anggota OPEC dalam pertemuan menteri pada 30 November 2016."
Tidak ada rincian lain tentang produksi dalam pernyataan perusahaan tersebut. Pada 30 November, Qatar termasuk di antara negara-negara OPEC yang sepakat mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph).
Keputusan itu pada awal bulan ini diikuti oleh negara-negara penghasil minyak non-OPEC yang sepakat memangkas produksi 558.000 bph menurut warta kantor berita AFP.(kn)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016