Jakarta (ANTARA New) - Petenis Indonesia Aditya Hari Sasongko melaju ke putaran kedua turnamen tenis Indonesia Mens Future 6 setelah menang pada laga pertama yang berlangsung di Jakarta, Selasa.
"Sejak awal pertandingan, lawan langsung bermain menekan. Tapi, saya bisa bertahan dan tetap berpikir positif sepanjang pertandingan," kata Aditya selepas menang atas petenis India Jayesh Pungliya.
Aditya yang mengawali turnamen dari babak kualifikasi menang 4-6, 7-6(7), dan 6-2 atas Pungliya dalam pertandingan selama dua jam 10 menit.
Petenis asal Yogyakarta itu kehilangan set pertama dan harus bertahan dari serangan-serangan lawan pada set kedua dari petenis peringkat 1080 dunia. Pungliya bahkan berhasil meraih "match point" saat tie break set kedua.
"Saya bermain dengan fokus dengan mengambil satu demi satu poin. Saya hanya berusaha untuk tidak berpikir bahwa saya tertinggal," kata petenis Merah-Putih berusia 28 tahun itu.
Pada pertandingan putaran kedua, Aditya akan menghadapi petenis Jepang Kento Takeuchi. Kento melaju ke pertandingan putaran kedua setelah mengalahkan sesama petenis Jepang 6-3, 6-1.
Namun, keberhasilan Aditya tidak diikuti dua petenis lain yaitu Anthony Susanto dan M. Rifqi Fitriadi yang kalah pada pertandingan putaran pertama.
Anthony kalah dari petenis Australia Zach Itzstein yang juga mengawali turnamen dari babak kualifikasi dalam tiga set 7(4)-6, 2-6, dan 0-6. Sedangkan Rifqi yang masuk babak utama dengan "wild card" kalah dari petenis Taiwan Jui-Chen Hung 1-6, 2-6.
Indonesia masih mempunyai lima wakil lain yang belum bertanding dalam turnamen berhadiah total 10 ribu dolar AS itu. Lima petenis itu adalah Christopher Rungkat, Arief Rahman, David Agung Susanto, Wisnu Adi Nugroho, dan Justin Barki.
Christo akan saling berhadapan dengan Arief pada laga pertama mereka. Sedangkan David akan melawan petenis Australia Jake Delaney. Kemudian, Wisnu akan menantang petenis unggulan tiga dari Jepang Masato Shiga. Justin akan bertanding dengan petenis Polandia Maciej Smola pada laga pertama yang berlangsung Rabu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016