"Masyarakat yang tidak punya tiket diharapkan nonton saja di rumah. Tidak perlu datang ke stadion karena tidak ada penjualan tiket langsung di stadion," kata Dicky di Bogor, Selasa.
Dicky juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penjualan tiket palsu, seperti yang pernah terjadi pada semifinal AFF Minggu (4/12) lalu.
Menurutnya, banyak penonton yang kecewa karena tiket yang digunakan bukan tiket resmi, sehingga tidak dapat masuk menyaksikan pertandingan.
"Jadi tidak ada yang beli dari stadion, jika ada yang menawarkan bisa jadi tiket palsu," kata Dicky.
Ia mengatakan, penjualan tiket resmi dapat dibeli secara online. Untuk pembelian offline hanya tersedia di Makodim 062/Kabupaten Bogor. Tersedia sebanyak 5.000 tiket kelas tiga seharga Rp100 ribu dijual secara langsung di markas TNI AD mulai Selasa pukul 08.00 WIB.
"Sekali lagi kami imbau, hati-hati tiket palsu. Kalau ada yang jual di stadion kemungkinan itu calon," kata Dicky.
Dicky juga menegaskan, penonton yang akan masuk adalah yang memiliki tiket resmi. Sebelum masuk, tiket akan discan, dan disobek, agar tidak ada yang menggunakannya kembali.
"Dan pintu gerbang akan dibuka lebih awal setelah shalat Ashar, sekitar jam 15.30 WIB. Agar tidak membludak, jadi penonton kita persilahkan masuk lebih awal," katanya.
Sejak Senin (12/12) malam, Markas Kodim 062/Kabupaten Bogor di Jl Tegar Beriman sudah didatangi para pendukung Tim Nasional. Mereka rela mengantri untuk mendapatkan tiket masuk final AFF antara Indonesia melawan Thailand.
Para pendukung ini tidak hanya datang dari wilayah Bogor maupun Jabodetabek. Bahkan dari luar Jawa seperti Makassar, ada juga dari Kudus, Jawa Timur, dan Sumedang. Mereka rela tidur di jalan sampai jadwal pembelian tiket dibuka pagi harinya.
Selasa pagi pukul 08.00 WIB, antrian pembelian tiket membludak, hingga memadati ruas jalan depan Makodim 062 dan Polres Bogor. Sementara itu, tiket sudah ludes terjual dalam waktu dua jam.
Diduga karena kelelahan beberapa dari warga yang mengantri untuk membeli tiket jatuh pingsan. Beruntung, anggota TNI yang berjaga-jaga di lokasi membantu mereka untuk memulihkan lagi tenaganya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016