Jepara (ANTARA News) - Sesosok mayat tanpa diketahui identitasnya kembali ditemukan mengambang di perairan laut Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa pagi.
Menurut Kapolsek Karimunjawa Iptu Suranto di Jepara, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di antara Pulau Cemara Kecil dan Pulau Gleceng pada Selasa (13/12) sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat ditemukan, katanya, korban dalam kondisi mengapung terlentang.
Adapun pakaian yang dikenakan, berupa celana berwarna merah dan kaos lengan panjang berwarna cokelat.
Mayat yang belum diketahui identitasnya itu, kata dia, sudah dievakuasi ke daratan, kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Sehari sebelumnya, kata Suranto, juga ditemukan mayat laki-laki mengenakan kaos pendek warna abu-abu lengan hitam bertuliskan KONTAF Gama Tani (kios pupuk dan obat pertanian).
Lokasi penemuannya, yakni di tepi pantai turut Dusun Jatikerep, Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Jepara.
"Setelah dilakukan penyebaran informasi temuan mayat dengan ciri-ciri tersebut, akhirnya diketahui identitas mayat yang ditemukan pada hari Senin (12/12) bernama Madi asal Desa Bulak Blok Loranza Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu," ujarnya.
Ia mengatakan korban merupakan nelayan yang kapalnya mengalami kecelakaan akibat diterjang ombak pada tanggal 4 Desember 2016 dengan nama perahu "HASIL LAUT" milik warga Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Pluit, Kotamadya Jakarta Utara.
Adapun nakhoda perahu bernama Warma dengan membawa tujuh anak buah kapal.
Korban yang tenggelam dan belum ditemukan, yakni Warma, Endang dan Mamat asal Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Dakim asal Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, serta Sahrul asal Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.
Sementara korban selamat, yakni Wasdi dan Rudi asal Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
"Menurut keterangan Wasdi, nelayan yang selamat mengungkapkan bahwa mayat yang ditemukan di Desa Karimunjawa merupakan temannya bernama Madi karena ingat dengan pakaian yang bertuliskan KONTAF GAMA TANI," ujarnya.
Untuk temuan mayat kedua, dia memperkirakan, merupakan nelayan.
Hanya saja, lanjut dia, ketika foto korban ditunjukkan kepada pihak nelayan Indramayu belum diakui warga Indramayu.
Saat ini, mayat yang belum diketahui identitasnya itu dikuburkan di pemakaman desa setempat.
Sebelumnya, dua orang nelayan asal Kecamatan Karimunjawa, Jepara, juga dikabarkan hilang pada Sabtu (26/11) dan hingga sekarang belum ditemukan.
Upaya pencairan dua nelayan asal Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara itu akhirnya dihentikan sementara, karena upaya pencarian dilakukan selama enam hari sejak korban dikabarkan hilang pada Sabtu (26/11).
Kedua nelayan yang dikabarkan hilang saat melaut di Perairan Karimunjawa itu, yakni Tri Suryo Cahyanto (27) asal Desa Karimunajwa, Jepara, serta temannya bernama Repin (32) warga Desa Ngargosari, Kecamatan Sukorejo, Kendal yang tinggal di Karimunjawa.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016