Jakarta (ANTARA News) - Tiga siswa sekolah menengah atas dari kota Nowra, 160 kilometeer dari ibu kota negara bagian New South Wales, Sidney, tengah melakukan praktik kerja di Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Sydney, demikian keterangan dari KJRI yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ketiga siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik St. John Evangelist diterima oleh KJRI guna melakukan praktik kerja pada 5 Desember dalam rangka memperoleh pengalaman kerja yang merupakan program wajib selama satu pekan bagi siswa SMA Australia pada tahun ke sepuluh.
Kosul Jenderal Yayan G.H. Mulyana menyambut baik kehadiran para siswa tersebut dan menyempatkan diri untuk berbincang-bincang bersama mereka sebelum kembali ke Nowra.
"Saya senang kalian telah belajar sesuatu di KJRI meskipun hanya sepekan. Adik-adik akan menjadi pemimpin masa depan Australia, dan di masa depan, adik-adik akan menjadi tulang punggung hubungan bilateral Indonesia dan Australia," ujar Konjen kepada para siswa.
Para siswa yang bernama Lyssa, Maya, dan Zach menyampaikan terima kasih atas kesempatan praktik kerja di KJRI dan mengakui telah belajar banyak hal meskipun hanya sepekan.
Ketiganya mengatakan bahwa pemahaman mereka mengenai dunia kerja dan khususnya mengenai Indonesia lebih baik dari sebelumnya. Lebih dari itu, pratek kerja mereka di KJRI merupakan kesempatan sangat berharga untuk terus memperlancar bahasa Indonesia yang telah dipelajari selama ini di sekolah mereka.
"Salah satu pertimbangan utama kami memilih KJRI Sidney sebagai tempat melakukan praktik kerja adalah kerinduan kami untuk terus memperdalam Bahasa Indonesia. Kami bertiga juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengalami langsung bagaimana melayani warga di loket pelayanan," ungkap Lyssa dalam Bahasa Indonesia yang lancar.
Selama satu pekan ketiga siswa tersebut ditempatkan di Fungsi Pensosbud (Penerangan Sosial dan Budaya) dan Imigrasi. Penempatan di imigrasi dimaksudkan memberikan kesempatan ketiganya melihat langsung pelayanan warga di loket imigrasi dan konsuler.
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016